Agar kunjungan dapat menghasilkan dampak yang positif, guru SM perlu
mengetahui etika dalam melakukan kunjungan, seperti yang dijelaskan
oleh Pdt. Stephen Tong dalam bukunya Biarkanlah Anak-anak Datang
Kepada-Ku (Cara Mengajar Sekolah Minggu) berikut ini:
MELAKUKAN KEGIATAN PERKUNJUNGAN
Kunjungan bukan saja untuk mencari domba yang sesat, tetapi juga
dapat membina hubungan erat dengan guru sehingga guru dapat lebih
mengenal dan memperhatikan hidup anak didiknya. Kunjungan ialah
pekerjaan kerohanian, sebab itu banyak berdoa, supaya Tuhan memberi
sikap, motif yang benar, dan kesempatan yang tepat. Perkunjungan
yang berdasarkan kasih dapat menyebabkan anak-anak lebih mengenal
kita dan mengasihi Tuhan.
Dalam hal perkunjungan harus diperhatikan:
Kunjungan bukan untuk menegur, maka tidak boleh menunjukkan sikap
yang berwibawa, supaya anak-anak tidak menjadi jemu.
Waktu kunjung jangan terlalu lama.
Mengunjungi bukan untuk menghakimi.
Mengunjungi bukan menggembalakan orangtua, tapi anak.
Mengunjungi bukan menarik anak Sekolah Minggu lain ke gereja
kita.
Mengunjungi bukan berkotbah.
Mengunjungi tidak boleh pilih kasih, harus mengunjungi tiap-tiap
anak Sekolah Minggu. Jangan hanya anak-anak tertentu.
Kunjungan Istimewa:
Pada waktu anak sakit. Anak yang sakit harus banyak dikunjungi,
maka kita akan memenangkan hati anak itu (terutama anak nakal).
Dari kesakitannya, kita dapat mengembalikan kasihnya kepada kita,
sehingga ia mau tunduk/menurut, sebab:
a. Pada waktu sakit anak mudah disadarkan hati nuraninya.
b. Dalam keadaan sakit anak memerlukan belas kasihan dan sangat menghargai perhatian dan kasih orang lain.
c. Pada waktu sakit anak mudah membedakan persahabatan yang benar dan persahabatan yang palsu.
d. Dalam keadaan yang paling lemah, maka anak mudah menurut.
e. Dalam keadaan yang lemah dan susah, anak memiliki pandangan terhadap jiwa dan roh lebih serius.
Terhadap anak-anak yang orangtuanya bukan Kristen. Jika
orangtuanya melarang anak-anaknya ke Sekolah Minggu, jangan
mengunjungi mereka, supaya jangan menimbulkan akibat yang tidak
baik. Kita dapat menemuinya untuk menyatakan kasih kita pada
kesempatan lain atau jika bertemu di rumah anak yang lain.
Dalam rumah tangga yang sedang sibuk atau ada kejadian yang tidak
baik jangan campur tangan atau bertamu terlalu lama. Datang pada
kesempatan yang lain.
Ada kalanya mengirim kartu bergambar kepada anak-anak untuk
menanyakan keadaannya. Tetapi harus diperhatikan, jangan terlalu
sering dan kartu bergambar jangan terlalu bagus supaya tidak
menimbulkan salah pengertian.