Pelayanan Roh Kudus untuk mengajar merupakan salah satu janji
Kristus yang terakhir sebelum penyaliban-Nya. Dia berkata, "Masih
banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang; kamu
belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh
Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab
Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala
sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan
Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya
daripada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab
itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya
dari pada-Ku" (
Waktunya
Pelayanan khusus dari Roh Kudus ini belum terjadi ketika Tuhan mengucapkan kata-kata ini. Pelayanan ini dimulai pada hari Pentakosta dan terus berlanjut di sepanjang abad ini. Pemahaman Petrus yang jelas seperti yang dinyatakan dalam khotbahnya pada hari Pentakosta merupakan bukti dari permulaan pelayanan ini.
Isinya
Secara umum, isi pelayanan Roh Kudus mencakup "semua kebenaran". Tentu saja, hal ini berarti penyataan yang berkenaan dengan Kristus sendiri, namun berdasarkan firman yang tertulis (karena kita tidak memiliki informasi lain tentang Dia, kecuali lewat Alkitab). Oleh sebab itu, Dia mengajar kepada orang percaya seluruh isi Alkitab supaya bisa memahami nubuatan ("hal-hal yang akan datang"). Pengkhususan dari janji-janji umum yang berhubungan dengan pengajaran ini harus mendorong setiap orang percaya untuk mempelajari nubuatan. Perhatikan juga bahwa Roh Kudus bukan yang mula-mula mendapatkan berita-Nya, berita itu berasal dari Tuhan.
Hasilnya
Hasil dari pelayanan pengajaran Roh Kudus adalah bahwa Kristus dimuliakan. Jika Dia tidak dimuliakan, maka Roh Kudus belum melayani. Perhatikan juga bahwa bukan Roh Kudus atau pun seseorang yang seharusnya dimuliakan dalam suatu pelayanan rohani, melainkan Kristus. Selanjutnya, jika Kristus hanya diketahui melalui firman yang tertulis, maka Dia akan dimuliakan pada saat Firman Allah diuraikan secara terperinci dalam kuasa Roh Kudus.
Prosedurnya
Bagaimanakah Roh Kudus mengajar orang percaya? Yohanes menyatakan,
"Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu
terima daripada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang
lain. Tetapi, sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang
segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, bukan dusta -- dan
sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya
kamu tetap tinggal di dalam Dia" (
"Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah"
(
Roh Kudus juga merupakan Pribadi yang meyakinkan orang Kristen bahwa
dirinya adalah anak Allah. "Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh
kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah" (
Pasti, jaminan ini juga dibawa ke dalam hati orang percaya dengan
bertambahnya pemahaman tentang beberapa hal yang telah diperbuat Roh
Kudus terhadap mereka. Contohnya, jaminan akan mendalam apabila
seseorang mengerti arti dari dimeteraikan dengan Roh Kudus dan telah
menerima Roh Kudus sebagai jaminan penyempurnaan penebusan
(
Pernyataannya
Meskipun mungkin kita tidak sepenuhnya memahami arti ganda tentang
Roh Kudus yang berdoa untuk orang percaya, namun kenyataan bahwa Dia
memang melakukan hal itu, amat jelas: "Demikian juga Roh membantu
kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana
sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada
Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan" (
Kebutuhannya
Alasan mengenai perlunya kita mendapat pertolongan adalah karena kelemahan kita (kata itu dalam bentuk tunggal). Dia menolong seluruh kelemahan kita, namun khususnya apabila kelemahan itu menyatakan dengan sendirinya berkaitan dengan kehidupan doa kita, dan khususnya berkaitan dengan apa yang harus didoakan pada saat itu. Sementara kita menantikan penebusan kita yang sempurna, kita memerlukan bimbingan di dalam doa-doa khusus.
Metodenya
Cara Roh Kudus membantu memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita dijelaskan secara umum dengan kata "membantu" yang secara harafiah berarti "meletakkan tangan-Nya pada pekerjaan untuk bekerja sama dengan kita" (R. St. John Parry, "Romans", Cambridge Greek Testament [New York: Cambridge University Press, 1912], hal. 120). Khususnya, bantuan ini diberikan dalam bentuk "keluhan-keluhan yang tak terucapkan." Keluhan-keluhan ini, yang artinya tidak dapat dipahami, tidak mempunyai pengungkapan yang memadai atau yang dapat dirumuskan. Satu hal yang benar-benar kita ketahui -- keluhan-keluhan itu menurut kehendak Allah.
Pada bagian lain, kita diberi tahu bahwa Roh Kudus membimbing dan
mengarahkan doa-doa kita (
Hasilnya
Hasil dari kehidupan doa semacam ini adalah jaminan bagi orang
percaya tentang kepastian masa depannya dan penebusan yang sempurna
(
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK