Bagaimana caranya saya mengajari anak saya yang berusia 12 tahun untuk dapat bertanggung jawab seumur hidupnya. Saya merasa dia benar-benar memerlukannya.
Satu tujuan yang penting selama masa menjelang remaja adalah mengajarkan
bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi yang tidak dapat dihindari. Salah
satu penyebab yang paling serius dalam masyarakat yang "permissive" adalah
kegagalan menghubungkan dua hal, yaitu tingkah laku dan konsekuensinya.
Saat seorang anak berusia 3 tahun berteriak memaki ibunya, ibunya hanya
memandangnya sambil kebingungan. Saat murid kelas 1 SD menentang gurunya,
sekolah hanya menganggapnya anak yang masih kecil dan tidak melakukan
tindakan apa-apa. Seorang anak berusia 10 tahun mencuri permen ditoko,
tetapi kemudian dia dibebaskan karena memandang pengaruh orang tuanya.
Ketika berusia 17 tahun, mengendarai mobil gila-gilaan, dan ayahnya yang
membayar semua biaya kerusakan yang diakibatkannya.
Selama masa kanak-kanak, orang tua yang penuh cinta kasih rupanya ditentukan
untuk ikut campur dalam hubungan antara tingkah laku dan konsekuensi
sehingga mencegah terjadinya proses pelajaran yang bernilai itu.
Jadi, tidak mungkin bagi remaja yang akan memasuki kedewasaan, tidak
mengetahui bahwa setiap aksi akan menghasilkan reaksi dimasa yang akan
datang. Tingkah laku yang tidak bertanggung jawab akan berdampak penderitaan
yang menyakitkan.
Seseorang yang baru pertama kali masuk kerja, datang terlambat selama 3 hari
dalam satu minggu pertama. Ketika ia dipecat dan dihujani kata-kata yang
keras, ia menjadi frustasi dan merasakan pahitnya hidup. Itu adalah saat
pertama didalam hidupnya dimana orang tuanya tidak dapat menolongnya dari
konsekuensi yang tidak menyenangkan (sayangnya masih banyak orang tua yang
melakukannya bahkan ketika anak mereka berusia 20 tahun dan telah keluar
dari rumah). Apa hasilnya? Terlalu melindungi ini mengakibatkan emosi yang
kerdil, selalu bergantung pada orang lain dan tidak akan pernah dewasa.
Bagaimana caranya menghubungkan antara tingkah laku dan konsekuensi? Dengan
membiarkan anak itu mengalami rasa sakit atau hal yang tidak menyenangkan
ketika ia bertindak secara tidak bertanggung jawab. Biarkan anak Anda
berjalan kaki menempuh jarak beberapa kilometer dan sampai di sekolah
menjelang siang ketika ia terlambat bangun dan ketinggalan bus sekolah
(sejauh perjalanan yang dilakukan aman). Biarkan anak Anda menanggung
konsekuensi ketika ia menghilangkan uang sakunya.
Pendekatan yang paling baik adalah dengan memberikan tanggung jawab sesuai
dengan umurnya, demikian juga tingkah laku yang dipadukan dengan
konsekuensi-konsekuensi seperti dalam kehidupan yang nyata.
GOD Bless You
yulius-iva-axell
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK