Menjadikan Murid


Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Sehubungan dengan topik "Berbuah dalam Pelayanan" berikut ini kami uraikan salah satu buah yang dapat Anda hasilkan dalam pelayanan Anda di Sekolah Minggu.

MENJADIKAN MURID

Kalau saya diminta untuk memilih antara keberhasilan dan kegagalan, dengan segera saya akan memilih keberhasilan. Saya telah mengalami kedua hal itu dan percayalah, keberhasilan adalah lebih indah.

Akan tetapi menginginkan keberhasilan dan mengetahui apakah arti dari keberhasilan itu merupakan dua hal yang berbeda. Orang-orang yang mencari sukses mengetahui bahwa kesuksesan itu ada. Kita yakin mengenai adanya keberhasilan dan kita tahu pasti bahwa bila kita menemukannya kita akan sangat beruntung. Tetapi bagaimanakah bentuknya? Di manakah menemukannya? Bagaimana mengukurnya?

Saudara telah mendengar pepatah,"Tidak semua yang gemerlapan itu emas". Kita dapat juga mengatakan, "Tidak semua yang berseri-seri adalah keberhasilan". Ada semacam logam yang warnanya seperti emas, namun bukan emas. Demikian pula ada keberhasilan semu yang lebih mengecewakan kita, karena itu tidak berharga dan kita tertipu olehnya.

Kita yang bekerja dengan jiwa-jiwa manusia yang abadi harus menyadari tanggung jawab yang luar biasa untuk mengerti apakah keberhasilan rohani itu, agar kelak kita tidak akan menangis di hadirat Allah, pada waktu kita mendengar bahwa apa yang kita sangka adalah keberhasilan sebenarnya hanya kegagalan yang tersamar. Keselamatan atau kebinasaan jiwa-jiwa bergantung pada usaha kita. Sebab itu kita harus sungguh-sungguh berhasil dalam tugas kita.

JUMLAH ADALAH PENTING

Dalam hal menentukan apa keberhasilan itu, kita harus belajar menilik kenyataan-kenyataannya dan mengerti bahwa semua kenyataan itu harus membuktikan hal yang sama. Misalnya, jumlah kehadiran anak dalam SM adalah berharga dalam hal mengukur keberhasilan pelayanan kita, tetapi angka-angka itu hanyalah salah satu bukti, bukannya bukti yang menentukan. Perubahan sifat dalam kehidupan orang-orang yang hadir di Sekolah Minggu juga harus menunjukkan keberhasilan, jika tidak maka ada sesuatu yang salah dengan penilaian kita.

Statistik sekolah Minggu sering kali kurang dipercayai karena ada orang yang menyalahgunakan angka-angka. Tetapi ingatlah, angka-angka itu sendiri tidak salah. Orang yang menyalahgunakan angka-angka itulah yang salah.

Bodoh sekali untuk mengesampingkan angka-angka sebagai alat yang berguna dalam mengukur keberhasilan hanya karena beberapa orang menambah pada jumlah yang terdapat di daftar atau hanya menaksir- naksir ketika membuat daftar kehadiran mereka. Berbuat demikian adalah sama halnya dengan menolak memegang uang karena para penjahat telah membayar uang tunai untuk menyogok seorang hakim.

Pada Hari Pentakosta ada yang menghitung dan mencatat bahwa 3000 orang telah bertobat sebagai hasil dari Injil yang diberitakan itu. Jadi, angka merupakan alat yang berharga untuk menilai keberhasilan.

Tetapi pada waktu Saudara membaca Kisah Para Rasul, saya yakin Saudara sependapat dengan saya, bahwa yang ditekankan bukanlah jumlah yang bertobat tetapi pertobatannya. MENJADIKAN MURID itulah yang terutama. Perhitungan hanya menolong menentukan berapa banyak yang telah dicapai melalui pelayanan mereka.

MENJADIKAN MURID ADALAH TUGAS KITA

Keberhasilan mempunyai arti yang lebih dalam daripada hanya menghitung jumlah yang hadir. Hal menjadikan murid pada akhirnya menjadi patokan keberhasilan.

Kita mendefinisikan hal menjadikan murid sebagai "pemberitaan Injil Yesus Kristus melalui pernyataan dan disiplin yang mengakibatkan peneguhan dan pemeliharaan hubungan antara Yesus dan seorang murid."

Filsafat yang memimpin pelayanan pendidikan Kristen kita menyatakan:

"Karena mempercayai bahwa hal menjadikan murid itu menggenapi Amanat Agung, kita telah menentukan bahwa hal menjadikan murid harus merupakan sasaran yang memimpin segala usaha kita."
"Kita percaya bahwa pemuridan lebih merupakan soal hubungan daripada peraturan, dan kita akan berusaha membawa orang ke dalam satu perhubungan dengan Kristus yang akan menghasilkan perubahan kelakuan dan watak."
"Kita percaya hal ini dicapai dengan menggunakan cara-cara Tuhan kita dan dengan bersandarkan kuasa Roh-Nya."
"Inspirasi, pengajaran dan keterlibatan adalah cara-cara yang dipergunakan oleh Yesus dalam menjadikan murid-murid. Kita percaya bahwa cara-cara ini tetap berlaku dan menyediakan satu pola bagi kita dewasa ini dalam hal menjadikan murid."

Setelah menentukan bahwa hal menjadikan murid adalah pusat sasaran kita, maka usaha-usaha kita diukur menurut berapa dekatnya kita mengena pusat sasaran itu. Adakalanya akan lebih mudah untuk mengukur keberhasilan kita hanya dari segi jarak, tetapi kita mengetahui bahwa arah juga penting. Karena, apa artinya jumlah orang yang datang jika Kristus tidak ditunjukkan kepada mereka?

Penulis lain mengatakan begini:
"Keberhasilan Sekolah Minggu! Apakah itu sesungguhnya? Adakalanya kita menemukan kata berhasil disamakan dengan jumlah kehadiran yang memuncak, fasilitas-fasilitas lengkap, anggaran yang tidak terbatas, pekerja-pekerja yang terdidik, pengangkutan yang teratur, dan lain sebagainya. Pada hakekatnya, semua itu bukanlah faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan, melainkan akibat- akibat keberhasilan itu! Sebenarnya, suatu Sekolah Minggu dapat mempunyai semuanya itu dan masih tidak sungguh-sungguh berhasil!"

Keberhasilan pelayanan seorang guru SM yang sesungguhnya tercapai bila Roh Kudus sedang mengubah kehidupan orang-orang melalui pengajaran Firman Allah. Sebab itu hitunglah jumlah yang hadir, tetapi jangan lupa untuk memikirkan tiap-tiap pribadi pada waktu menilai keberhasilan Sekolah Minggu Saudara.

Keputusan untuk menerima Kristus dan pendewasaan harus menjadi tujuan dalam hal menjadikan murid. Perhatikanlah apakah ada perubahan sifat dan perkembangan watak dalam kehidupan setiap pelajar. Pada waktu Saudara melihat hal-hal itu, bersukacitalah karena Saudara sungguh-sungguh telah berhasil dan berbuah dalam pelayanan.

Kategori Bahan PEPAK: Guru - Pendidik

Sumber
Judul Buku: 
Buku Pintar Sekolah Minggu jilid 1
Halaman: 
173 - 174
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas
Kota: 
Malang
Tahun: 
1997

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar