Melalui diskusi di Milis e-BinaGuru (Milis diskusi yang ada khusus ditujukan bagi guru-guru Sekolah Minggu dan Pelayan Anak) ada beberapa pendapat mengenai musik dan pujian di Sekolah Minggu yang mungkin dapat menjadi berkat bagi yang lain. Berikut ini adalah beberapa pendapat dari mereka:
Kiriman dari: Lucyana DjuhartoKiriman dari: Joshua A Nugraha>Pujian adalah penting, tidak perduli alatnya. Dengan pujian kita >diajak untuk lebih konsentrasi dan menyembah kepada Tuhan. >Supaya tidak mengantuk dan bisa mengungkapkan perasaan kita yang >sesungguhnya. Kadang pujian bisa membuat orang bertobat juga, tidak >hanya melalui khotbah. Apalagi kalau hendak memasuki Firman Tuhan, >dibutuhkan konsentrasi penuh. Tapi kalau orang tersebut sampai >tidak bisa konsentrasi, itu salah orangnya sendiri.
>Menurut saya, pujian memang harus dilakukan untuk merangsang emosi >semua jemaat. Tetapi rangsangan ini difokuskan untuk mengarahkan >hati dan pikiran kita kepada Tuhan. Dengan demikian pada saat >Firman disampaikan hati dan pikiran kita terpusat untuk >mencernanya. Nah kalau di dalamnya sampai ada yang menjadi >"excited" artinya excited yang negative (bukan menyembah Tuhan >tetapi hanya secara kedagingan) itu mungkin yang agak melenceng. >Tetapi apakah dengan penggunaan alat musik di dalam gereja adalah >suatu kekeliruan? Saya kira, sepanjang alat musik, lagu dan >liriknya digunakan untuk memuji kebesaran Tuhan, dinyanyikan dan >dimainkan oleh hati yang penuh hormat akan Tuhan, seluruh pujian >akan berkenan bagi-Nya.Kiriman dari: Topson Siagian
>Penggunaan alat musik di dalam gereja ya jelas-jelas bukan >kekeliruan, tetapi dapat membantu suasana kebaktian ke arah yang >baik. Dan musik bukanlah alatnya, tetapi suara apa yang dikeluarkan >oleh alat musik itu. Mengganggu atau menggugah. Suara piano pun >bisa mengganggu telinga dan hati, tetapi juga bisa menggugah hati >dan jiwa. Tetapi ini relatif juga, sih. Orang yang sedang >memberontak jiwanya, pasti kurang senang dengan alunan musik indah >(misalnya klasik, jazz), tetapi lebih cocok dengan musik keras >(misalnya hard rock, heavy metal). Mungkin terhadap musik pun bisa >kita lontarkan "Dari buahnya kamu akan mengenal siapa dia". Memang >yang paling kuat dari musik itu adalah syairnya. Syair ini yang >lebih kuat di dalam memberikan motivasi untuk bertindak. Oleh >karena itu antara lagu dan syair harus mempunyai kecocokan irama. >Bila tidak maka hambar kedengarannya.[Red.: Bagi Guru-guru Sekolah Minggu dan Pelayan Anak yang ingin bergabung dalam Milis e-BinaGuru, silakan mengirim e-mail kosong ke: subscribe-i-kan-binaguru@xc.org]
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK