Jenis Bahan PEPAK: Artikel
Rentang waktu diskusi : 28 September 2000 - 5 Oktober 2000
Seringkali dijumpai kasus turn-over (pergantian) yang cukup tinggi
dikalangan Guru Sekolah Minggu. Sehingga timbul pertanyaan:
Mengapa seseorang tidak dapat bertahan lama dalam Pelayanan Anak?
Dalam diskusi ini, beberapa alasan yang sempat dikemukakan adalah :
- Pasangan hidup kurang mendukung
- Pelayanan anak tidak segera menghasilkan buah
- Seseorang merasa sudah terlalu tua untuk melayani anak-anak
- Mencari suasana yang menyenangkan saja
- Menganggap pelayanan di Sekolah Minggu sekedar mengisi waktu luang
- Karena tidak mendapat penghargaan
- Seringkali pelayanan anak kurang mendapat perhatian dari Gereja (seadanya saja).
Beberapa rekan memberikan
penekanan atas terjadinya fakta sebagai berikut:
- Kurangnya partisipasi dari kalangan pria dalam pelayanan anak
- Bila telah menikah, seseorang cenderung mengundurkan diri dengan alasan mengasuh anak
Beberapa
usulan untuk mengatasi berbagai masalah di atas adalah:
- Melibatkan pasangan, baik waktu masa pacaran maupun setelah menikah
- Mengadakan acara kebersamaan dimana setiap GSM dalam melakukan curhat (bila perlu, pasangan juga boleh diajak)
- Refreshing bersama (dimana pasangan juga diajak)
- Sarasehan
- Membentuk Kelompok Kecil / Kelompok Tumbuh Bersama / Kelompok Pembinaan (atau apa pun namanya), intinya adalah ada wadah dimana GSM dapat saling berinteraksi selain bertemu untuk mempersiapkan materi pengajaran
Dari usulan di atas, rupanya mengikutsertakan pasangan dianggap sebagai salah satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus. Meski demikian perlu juga bagi GSM bersangkutan untuk memberi waktu yang cukup bagi keluarga, terutama pada hari Minggu.
Melihat bahwa pelayanan anak memiliki banyak tantangan, marilah kita bergandeng tangan dan saling menguatkan sesama GSM melalui Milis e-BinaGuru ini. Kiranya Tuhan menguatkan dan menyertai pelayanan rekan-rekan!