Tujuan:
Mengajar bahwa Allah sangat mengasihi kita sehingga Ia memberikan
pemberian-Nya yang terbesar kepada kita, yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Membimbing anak untuk menyatakan kasihnya kepada Allah atas
pemberian ini.
Ayat Hafalan:
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera
di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." (
PERSIAPAN GURU
Pembacaan Alkitab:
Berita terbesar yang pernah didengar dunia diberikan kepada sekelompok gembala yang rendah hati.
Alat Peraga: Gambar Para Gembala
WAKTU MENGAJAR
Ibadah:
Nyanyikan sebuah lagu Natal dengan perlahan-lahan sementara anak-
anak masuk dan duduk di tempat mereka: Nyanyikan lagu itu bersama
mereka. Mereka dapat melipat lengan mereka seolah-olah sedang
menggendong bayi, atau menepuk-nepuk lutut mereka seolah-olah bayi
itu sedang tidur di pangkuannya.
Doa:
"Allah Bapa kami yang di surga, kami senang karena Engkau telah
mengirim bayi Yesus untuk menunjukkan kepada kami betapa besar
kasih-Mu kepada kami. Kami bersyukur karena bila kami mengasihi
Engkau, kami berbahagia. Ingatkanlah kami agar dapat menyenangkan
orang lain. Amin."
CERITA
Pada malam ketika Yesus dilahirkan, para malaikat mengucapkan beberapa patah kata yang sangat indah kepada sekelompok gembala. Inilah kata-kata yang terindah yang pernah didengar manusia. Malaikat-malaikat itu sedang memuji Allah dan mengatakan, "Kemuliaan bagi Allah."
Pendahuluan:
Pernahkah seseorang memberikan suatu hadiah kepadamu? (Biarkan anak-
anak berbicara tentang pemberian mereka.) Pernahkah kamu memberikan
suatu hadiah ulang tahun? (Biarkan mereka berbicara tentang ini.)
Mengapa kamu memberikan hadiah? Apakah karena kamu mengasihi
sahabatmu? Senangkah bila kamu memberikan hadiah? Allah mengasihi
kita dan Ia memberikan suatu hadiah yang mengherankan bagimu, bagi
saya, dan bagi seluruh dunia. Ia telah memberikan-Nya beberapa waktu
yang lalu. Pemberian Allah kepada kita ialah Yesus. Ia mengasihi
kita dan mengirimkan Anak-Nya (
Cerita Alkitab: KUNJUNGAN PARA GEMBALA
Malam itu sangat sunyi. Bintang-bintang berkelap-kelip di langit yang gelap. Hampir setiap orang tertidur dengan nyenyaknya.
Anak laki-laki dan perempuan sedang tidur. Ayah dan ibu sedang tidur, di tempat tidur mereka. Burung-burung sedang tidur di atas pohon. Namun di luar, di padang rumput, ada beberapa gembala yang tidak tidur. Mereka sedang menjaga domba-domba mereka.
Tiba-tiba langit dipenuhi dengan suatu cahaya terang, seorang malaikat yang indah dan bercahaya mendekati gembala-gembala itu. (Perlihatkan gambar Para Gembala)
Gembala-gembala itu sangat takut, mereka jatuh ke tanah.
"Jangan takut," kata malaikat itu. "Aku membawa kabar baik yang akan menyenangkan hatimu. Tuhan Yesus Kristus baru saja dilahirkan. Kamu akan menjumpai Dia dibungkus dengan kain lampin dan terbaring di dalam palungan."
Kemudian seluruh langit dipenuhi dengan banyak malaikat. Mereka semua mengucapkan syukur kepada Allah karena bayi Yesus telah dilahirkan. Mereka mengatakan, "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." Berita mereka yang menggembirakan itu seolah- olah memenuhi seluruh dunia. Para gembala belum pernah melihat pemandangan yang seperti itu atau pun mendengar berita yang amat menggembirakan itu.
Kemudian malaikat-malaikat itu menghilang. Langit menjadi tenang dan gelap kembali. Gembala-gembala berkata, "Marilah kita pergi ke kota Betlehem dan mendapatkan bayi yang telah dikatakan oleh malaikat kepada kita."
Jadi para gembala cepat-cepat melintasi padang rumput dan mendaki bukit menuju kota kecil Betlehem. Mereka sangat senang karena mereka telah lama menantikan kedatangan Yesus. "Klop, klop, klop." Sandal mereka yang besar dan berat terdengar sangat ribut. Seluruh kota Betlehem amat sepi.
Hanya di sebuah kandang terlihat ada cahaya. Mereka melihat melalui sebuah pintu yang terbuka. Ada seorang bayi mungil yang baru dilahirkan yang dibungkus dengan kain lampin dan berbaring di dalam palungan, tepat seperti yang telah dikatakan malaikat itu kepada mereka. Ibu-Nya duduk di situ di samping bayi Yesus.
Dengan perlahan-lahan para gembala masuk ke dalam untuk bertemu dengan bayi Yesus. Begitu mereka melihat bayi Yesus, mereka langsung mengasihi Dia. "Betapa baiknya Allah," pikir mereka, "Ia mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya kepada kita. Inilah pemberian yang paling indah yang dapat diberikan-Nya kepada kita." Karena Allah telah memberikan Anak-Nya kepada kita, Ia pun akan memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan. Kita bersyukur kepada Allah untuk Yesus. Setelah para gembala melihat bayi Yesus, mereka kembali lagi kepada kawanan dombanya. Mereka memberitahukan kepada setiap orang yang mereka jumpai tentang bayi Yesus. "Yesus telah lahir! Yesus telah lahir!" kata mereka. "Allah telah mengutus Anak-Nya kepada kita, yaitu Yesus." Mereka sangat senang karena mereka telah bertemu dengan bayi Yesus.
ULANGAN DAN PERCAKAPAN
Tunjukkan gambar gembala, dan tanyakan kepada anak-anak mengenai
setiap orang yang ada dalam gambar. "Siapa yang menyuruh para
gembala pergi untuk melihat bayi Yesus? Apakah yang dikatakan para
malaikat itu?" Bacalah ayat hari ini dari Alkitab Anda. Suruhlah
anak-anak mengulangi
Doa:
"Allah Bapa yang penuh kasih, kami mengasihi Engkau dan bersyukur
kepada-Mu untuk pemberian-Mu yang indah, yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Kami mengasihi Dia juga. Dalam nama Yesus. Amin."
SARAN-SARAN UNTUK KEGIATAN
Tempelkan gambar seekor anak domba dengan palungan pada kain flanel. Hal ini akan menggambarkan pemberian Allah, yaitu Anak-Nya, Yesus kepada kita. Yesus Kristus kadang-kadang disebut Anak Domba Allah.
Kegiatan:
Mainkanlah sebagian cerita ini ketika para gembala mendengar berita
dari para malaikat. Tiga anak, masing-masing memegang kayu sebagai
tongkat gembala, dapat menjadi para gembala. Seorang anak, (mungkin
anak yang berulang tahun) dapat menjadi malaikat. Beberapa anak
dapat berperan sebagai domba-domba.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK