Jenis Bahan PEPAK: Artikel
Ruang kelas yang baik adalah ruang kelas yang dapat mendukung usaha
para guru SM dalam mengajar dan menanamkan Firman Tuhan kepada anak-
anak SM. Untuk mencapai tujuan itu, selain ruang kelas harus aman,
ruang kelas juga harus diciptakan sedemikian rupa sehingga nyaman
untuk menjadi tempat belajar dan bermain. Berikut ini ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan:
1. Perabotan Furniture
Lihatlah tempat duduk di Sekolah Minggu Anda, apakah sudah sesuai
dengan ukuran anak-anak atau belum. Tempat duduk yang tepat bagi
anak-anak adalah apabila anak-anak dapat duduk dengan posisi
nyaman, dengan kaki menyentuh lantai. Apabila tempat duduk
terlalu tinggi maka setelah 10 menit duduk, anak-anak akan
gelisah dan segera mencoba menggerakkan badan dan memindahkan
kakinya. Demikian pula mejanya. Jika dalam kelas anak-anak
menggunakan meja dengan ukuran tinggi/besar yang sebenarnya untuk
orang dewasa, maka kegiatan belajar ataupun bermain yang
memerlukan meja tidak akan efektif, karena dengan meja yang
terlalu tinggi atau terlalu besar, jangkauan kegiatan belajar dan
bermain anak-anak akan sangat terbatas. Untuk itu pastikan
perabotan (meja, bangku, kursi, rak buku, peralatan permainan,
dll.) di ruang kelas Sekolah Minggu Anda sesuai dengan ukuran
anak-anak.
Apabila di tempat Anda hanya tersedia tempat duduk (kursi atau
bangku) dan meja ukuran dewasa, maka cara mengatasinya Anda dapat
menggunakan tikar saat mengajar atau bermain sehingga anak-anak
dapat duduk dan bermain di atas tikar dengan nyaman.
2. Penerangan
Penerangan ruang kelas yang kurang terang akan dapat menyebabkan
kelelahan pada mata dan menyebabkan sakit kepala, sehingga
mempengaruhi semangat anak-anak dan guru dalam melakukan kegiatan
belajar mengajar di Sekolah Minggu. Penerangan yang baik dapat
diperoleh jika tersedia jendela dan ventilasi yang cukup. Namun
demikian, perlu juga diperhatikan agar penataan tempat duduk
tidak membuat penerangan dari luar menyilaukan penglihatan
anak-anak. Karena sinar yang terlalu kuat juga akan mengganggu
penglihatan.
3. Lantai, Dinding, dan Langit-langit
Ada baiknya jika lantai ruangan menggunakan karpet. Karena selain
dapat meredamkan suara, karpet juga dapat menyediakan lantai yang
hangat untuk diduduki anak-anak dengan nyaman ketika melakukan
kegiatan bermain di lantai. Juga agar dapat mendukung sistim
akustik ruangan, dinding, dan langit-langit sebaiknya menggunakan
bahan yang dapat meredamkan suara. Sehingga kegiatan yang
dilakukan oleh kelas SM yang satu tidak mengganggu kelas yang
lain.
4. Warna Cat
Bagaimana dengan warna cat di ruang kelas? Warna gelap dan warna
yang kuat kurang cocok bagi ruang kelas SM. Anda dapat memilih
warna pastel dan warna cerah untuk ruang kelas di SM Anda, karena
hal ini dapat menambah semarak dan semangat anak-anak dalam
belajar maupun bermain. Demikian pula kombinasikan warna-warna
secara harmonis akan sangat membantu meriangkan suasana ketika
anak-anak bermain.
5. Gambar dan Poster
Gambar-gambar dan poster-poster sebaiknya dipasang sesuai dengan
arah pandang anak-anak. Untuk memperbaharui suasana di SM Anda,
kurang lebih sebulan sekali, rubahlah posisi gambar-gambar dan
poster-poster yang menempel di dinding. Bisa juga Anda mengganti
dengan gambar-gambar dan poster-poster yang lain atau kadangkala
biarkan dinding ruangan kelas kosong untuk membuat suasana yang
berbeda supaya anak-anak tidak jenuh dengan suasana yang itu-itu
saja.
6. Ukuran Ruang Kelas
Sebaiknya ruang kelas cukup luas, sehingga anak-anak memiliki
ruang gerak yang cukup untuk melakukan aktivitas bermain. Anak
bisa melakukan aktivitas bermain di tempat duduk, namun bisa juga
di lantai dengan nyaman. Apabila Anda berasal dari gereja kecil
dimana hanya memiliki satu ruangan yang sempit untuk SM, beberapa
hal berikut ini dapat Anda lakukan:
- Apabila jumlah anak terlalu banyak sehingga ruang kelas tidak
cukup, maka sebaiknya Anda membagi anak-anak dalam dua kelas.
Bila hanya ada satu ruangan maka Anda dapat membagi menjadi
kelas pagi dan sore (atau dengan jam yang berbeda).
- Anda juga dapat menyingkirkan perabotan yang tidak digunakan,
seperti meja besar, bangku cadangan, lemari dan sebagainya.
Karena ruang kelas seringkali menjadi seperti gudang, maka
pindahkan perabot-perabot yang bisa dipindahkan dan yang tidak
digunakan.
- Buatlah rak-rak yang menempel di dinding, dengan jarak 125 cm
dari atas lantai untuk mengganti rak-rak penyimpanan yang ada
di lantai. Dengan demikian lantai menjadi lebih luas.
- Letakkan benda-benda yang tidak digunakan diluar jangkauan
anak-anak. Tapi sediakan rak-rak rendah bagi alat-alat yang
akan digunakan anak-anak pada saat belajar dan bermain. Hal
ini akan menolong anak untuk dapat mengambil dan mengembalikan
barang-barang mainan sendiri tanpa bantuan guru.
- Jika perlu, sediakan ruang penyimpanan bagi guru di luar ruang
kelas, sehingga ruang kelas hanya diperuntukkan bagi kegiatan
anak-anak saja.
7. Media dan Alat-alat
Media, alat peraga, buku panduan, alat permainan seperti
peralatan memasak, boneka, alat-alat pertukangan, dan alat-alat
musik dan peralatan lainnya sebaiknya disimpan dengan rapi
menurut kelompok fungsinya, di tempat yang sudah disediakan
(rak/lemari) agar dapat dicari dengan mudah pada saat akan
digunakan dan hanya dikeluarkan bila akan digunakan.
Namun apabila alat permainan dan media yang Anda miliki terbatas,
jangan kuatir karena anak-anak memiliki imajinasi yang tinggi.
Dengan imajinasi tersebut mereka masih dapat bermain dan
melakukan aktivitas dengan materi, media, dan alat-alat yang
tersedia. Kegembiraan mereka tidak akan berkurang dan mereka
masih bisa memperoleh pengalaman yang sangat berarti.