Oleh: Jim Kerlin
Ayat:
Alat-Alat:
Pensil dan perban
Ikhtisar:
Yesus Bangkit dari Maut
Sebagai orang Kristen, kita merayakan sebuah hari spesial, hari yang berbeda dari hari-hari biasanya. Tahukah kalian hari apa itu? Paskah adalah hari saat Yesus bangkit dari kubur. Hari ini, saya ingin menceritakan sebagian dari kisah itu kepada kalian.
Baca
Pada hari Yesus disalibkan, Yusuf Arimatea mendapatkan izin dari
Pilatus untuk menguburkan Yesus. Nikodemus datang dengan membawa
banyak campuran minyak mur dan minyak gaharu. Menurut tradisi
Yahudi, jasad dibungkus dengan helaian kain linen tipis. Sama halnya
ketika Yesus lahir, Ia juga dibungkus dengan kain bedung pada waktu
itu. Kemudian jasad Yesus yang sudah dibungkus seperti tulang patah
yang dibalut dengan gips itu dibubuhi dengan rempah-rempah (
Perhatikan. Ambil pensil dan anggaplah sebagai lengan. Lalu kita balut dengan perban. (Titik lekatnya jangan di bagian bawah pensil, tapi di bagian atas pensil, kemudian balut terus sampai ke ujung pensil.) Begitulah tubuh Yesus dibungkus dalam helaian-helaian kain linen yang dibubuhi minyak gaharu dan rempah-rempah. Kemudian satu lembar kain linen panjang, kain kafan, diletakkan. Yesus dibaringkan di atasnya sehingga seluruh tubuhnya terbungkus kain kafan. Sekarang letakkan dulu pensil yang tadi sampai kita mendengar cerita selanjutnya.
Yusuf dan Nikodemus tidak memiliki waktu untuk menyelesaikan tradisi penguburan itu sebelum Sabat. Matahari mulai tenggelam, jadi para wanita yang mengikuti mereka melihat di mana Yesus dikubur dan pulang ke rumah. Mereka berencana membawa rempah-rempah untuk menyelesaikan tradisi penguburan di kemudian hari. Pagi-pagi benar hari Minggu itu, para wanita membawa rempah-rempah mereka untuk dibubuhkan pada tubuh Yesus. Mereka melihat batu penutup kubur Yesus terguling dan mereka pun masuk ke dalam kubur, tapi tubuh Yesus tidak ada di sana.
Baca
Yesus telah bangkit! Mereka berlari untuk memberi tahu murid-murid
yang lain perihal kabar sukacita itu. Petrus dan Yohanes lari menuju
kubur. (Baca
(Cabut pensil dari perban yang membungkusnya sehingga mereka bisa melihat lubang melalui gulungan perban.)
Kain kafan-Nya berada di sana, tapi Yesus tidak. Dia telah bangkit. (t/Dian)
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK