1. Pilihlah satu lagu yang mengisahkan tentang "anak Tuhan"
(misalnya lagu: Anak Tuhan Jadilah Terang), atau lagu yang
mengisahkan tentang "salib" (misalnya lagu: Yesus Disalibkan
Karena Cinta-Nya). Kemudian ajaklah semua anak menyanyikan lagu
tersebut pada awal acara.
2. Siapkan juga dua buah salib kecil.
Pelaksanaan:
Bentuklah 2 buah kelompok (kita sebut kelompok A dan kelompok B),
berikanlah satu salib pada masing-masing kelompok. Setiap
kelompok harus menentukan siapakah dari anggotanya yang akan
membawa salib tersebut, tetapi haruslah dirahasiakan dari
kelompok lawannya. Anak yang memegang kalung salib ini berperan
sebagai anak Tuhan yang asli. Untuk merahasiakan siapa yang
memegang salib tersebut, tiap kelompok dapat meminta anggotanya
meletakkan kedua tangan mereka ke belakang punggung mereka
sehingga kelompok lawan sulit menebak siapa yang memegang salib
tersebut.
Kesempatan pertama kita berikan kepada kelompok A untuk menebak
siapakah dari anggota kelompok B yang memegang salib itu? Setelah
A menebak, giliran B harus menebak siapa dari anggota kelompok A
yang memegang salib. jadi kedua kelompok harus terampil
menyembunyikan rahasia.
Ajaklah semua anak menyanyikan lagu tersebut satu kali. Lalu di
akhir pujian, kedua kelompok harus mempersiapkan salah satu
anggotanya untuk memegang salib, dan permainan pun mulai
berjalan. Mintalah kedua kelompok menyatakan tebakannya, catat
regu yang berhasil menebak, kemudian ulangi permainan dengan
menyanyikan lagi lagu ini. Regu manakah yang menang, regu A atau
regu B?
Jelaskan kepada anak, kita wajib mempunyai Yesus dalam hati kita.
Kalau di dalam hidup kita tidak ada Yesus, kita bukanlah anak
Tuhan yang asli. Agar kita memiliki Yesus kita harus menjadi
murid-Nya, taat kepada-Nya, serta senantiasa berdoa pada-Nya.