[Saran: Ketika guru membacakan/menceritakan cerita ini, untuk membuat anak semakin tertarik maka setiap kali ada adegan binatang berbicara guru bisa menyuruh anak menirukan suara binatang tsb.]
Pada suatu malam penuh bintang di Betlehem, semua ternak sedang berkumpul di kandang menikmati makan malam mereka, sama seperti malam sebelumnya. Setelah kenyang mereka mengais jerami dan bersiap untuk tidur, sama seperti malam sebelumnya.
Tiba-tiba mereka mendengar suara sayup-sayup dari balik pintu kandang. Seorang laki-laki bernama Yusuf berjalan masuk sambil menuntun seekor keledai.
"Siapa yang moooouuuuuuu pindah ke sini ya?" tanya si sapi.
"Seorang lelaki rrrrrrrrupanya," sahut si kuda.
"Wah, aneh juga, kata si anjing. "Ak..ak..akk aku mau lihat ah."
Seluruh penghuni kandang dengan mengendap-endap melihat orang yang baru datang itu. Ternyata bersama orang itu ikut juga seorang ibu. Orang itu menuntunnya duduk di jerami. Setelah itu dia membersihkan sebuah palungan, tempat salah satu penghuni kandang bisa makan. Lalu ia mengisinya dengan jerami bersih.
"Apa yang sedang mereka kok..kok..korjakan?" tanya ayam ingin tahu.
"Mereka sedang mmmmbbee...ersihkan palungan itu untuk tempat tidur Bayi mereka." sahut Domba.
"Bayi itu mmmoooooouu tinggal di kandang ini?" tanya Sapi dengan girang.
"Wah, asyik!"
Maka lahirlah Bayi itu. Maria ibunya membungkusnya dengan kain yang bersih dan menidurkannya di palungan. Meskipun si Bayi tidak berpakaian indah dan mewah, binatang-binatang di kandang tahu bahwa DIA amat istimewa.
"Dia meeeeeeeeooonis sekali," kata Kucing.
"Manis, maksudmu," kata Anjing membetulkan.
"Wajahnya bercahaya seperti mmmmmbbuuuuulan ya," kata Sapi.
"Bolehkah aku ikut melihat?" tanya Tikus.
Semua binatang di kandang amat gembira karena kedatangan Bayi itu. Belum pernah mereka melihat Bayi yang begitu menyenangkan seperti DIA. Meskipun Bayi ini mungil, mereka tahu akan terjadi hal yang amat penting pada Bayi ini. Maka mereka melihat dan menanti.
Beberapa waktu kemudian, mereka mendengar suara agak gaduh di luar kandang. Rupanya beberapa gembala datang ke situ. Mereka berlutut di bawah Sang Bayi Agung.
"Kandang ini menjadi rammmmmmmeeeeeee ya." kata Domba.
"Ya, rasanya senang sekali," kata Tikus.
"Bayi ini pasti Orang penting nantinya," kata Sapi.
"Banyak orang akan datang mmmooooouulihat Dia."
Penghuni kandang mulai mengantuk. Tetapi mereka sangat asyik dengan kejadian penting ini. Mereka terus berjaga dan menjaga sang Bayi di dekat mereka.
"Hmmmmmmm, malam yang amat istimmmeeewa," kata Sapi dengan bahagia.
Memang itu malam yang amat istimewa, tak seperti malam-malam lainnya. Itu adalah malam di mana Yesus lahir.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK