Yesus Kristus


Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Artikel berikut ini bagus digunakan sebagai bahan diskusi antar sesama GSM atau bisa juga langsung diajarkan untuk murid-murid kelas besar atau remaja.

YESUS KRISTUS

Pembacaan Alkitab:

Matius 10:32-39

Gereja berdasarkan pada kesaksian tentang Yesus Kristus, sebagaimana ditulis oleh penulis-penulis Perjanjian Baru. Bila kita menyelidiki-nya, kita selalu temukan dua segi.

PERTAMA: Yesus orang Nazaret itu benar-benar tergolong manusia dan menjadi manusia seperti kita (namun dengan tiada berdosa). Ia lahir dari seorang perempuan (Galatia 4:4). Ia mengenal rasa lapar dan haus (Matius 4:2; Yohanes 19:28). Ia meratap pada kubur seorang sahabat-Nya (Yohanes 11:35). Ia mengalami segala rupa cobaan, sama seperti kita (Ibrani 4:15). Ia mati dan dikuburkan, sebagaimana setiap manusia akan mengalami kematian secara jasmani (Ibrani 9:27).

KEDUA: Yesus itu benar-benar Allah. Nama "Yesus" merupakan bentuk Yunani dari nama Ibrani "Yosua", artinya "Tuhan menolong". Dialah Juruselamat, yang datang dari Allah untuk menyelamatkan dunia dan manusia (Matius 1:21). Dialah Kristus (dari bahasa Ibrani: "masyiah" = Mesias), yaitu Dia "yang diurapi" oleh Allah, menjadi Nabi, Imam, dan Raja yang tiada taranya. Dialah Anak Allah yang sudah dibangkitkan dan hidup (Roma 1:4). Sebelum kematian dan kebangkitan-Nya, adakalanya Ia sudah menyatakan kemuliaan dan kuasa-Nya (Yohanes 1:14; Matius 17:2; Markus 4:41 dll). Bahkan, Ia berani mengatakan: "Aku dan Bapa adalah Satu" (Yohanes 10:30).

Berdasarkan kesaksian itu, gereja mengaku, bahwa Yesus Kristus itu "sungguh-sungguh Tuhan dan sungguh-sungguh manusia". Kalimat ini tidak mau memecahkan rahasia ilahi yang terdapat dalam diri Yesus Kristus. Ia sungguh-sungguh Tuhan, artinya: Yesus itu adalah Allah sendiri yang mendatangi kita dengan keselamatan yang dari pada-Nya. Ia sungguh-sungguh manusia, artinya keselamatan yang dikerjakan Yesus itu benar-benar diperuntukkan bagi kita manusia.

Maka, menurut Pengakuan Iman Rasuli, kita mengaku: "Aku percaya kepada Allah Bapa ... dan kepada Yesus Kristus ... " Itu bukan "syirk" (= menduakan Allah). Kata "dan" itu tidak sama dengan kata "tambah" pada sebuah hitungan penjumlahan! Kita tidak percaya kepada dua atau tiga Tuhan. Kita percaya kepada Allah yang sudah memperkenalkan diri-Nya di dalam Yesus Kristus. Atau sebaliknya: kita percaya kepada Yesus Kristus, yang sudah menyatakan kepada kita, siapa dan bagaimana Allah yang hidup itu: Sebab itu, Kristus disebut "Immanuel", artinya: Allah menyertai kita.

Tiada mengherankan (meskipun mengharukan!) bahwa kedatangan Yesus menimbulkan perlawanan antar manusia (Matius 10:34-35). Tetapi semua orang yang percaya kepada-Nya diberi hak menjadi "anak-anak Allah" (Yohanes 1:12). Dan setiap orang yang mempercayakan diri kepada Yesus Kristus, beroleh kehidupan yang sejati, kini dan untuk selama-lamanya (Matius 10:32-39).

Pertanyaan-pertanyaan:

  1. Kapan dan di manakah muncul sebutan "orang-orang Kristen"? (Kisah 11:26).

  2. Bagaimanakah pendapat dan pandangan orang-orang yang sudah bertemu dengan Yesus? (lihat misalnya, Yohanes 10:19,21 dan Matius 16:14).

  3. Menurut Kitab Yesaya 9:5, Mesias disebut: ... Dalam Yohanes 6:69 Kristus disebut: ... dalam Titus 2:13 ... Kata Tomas kepada-Nya: ... (Yohanes 20:28).

  4. Kata Ibrani "Masyiah" di-Arabkan menjadi al ... Menurut ajaran Islam, Tuhan Yesus disebut ... Bolehkah kita menyetujui sebutan itu?

  5. Apakah keempat Kitab Injil menyerupai buku-buku sejarah, yang dengan lengkap dan teratur, memuat "riwayat hidup" Yesus? (perhatikanlah Yohanes 20:30-31).

Hafalkan:

Kitab-kitab Injil ditulis dan disampaikan kepada kita dengan tujuan "supaya ...." (Yohanes 20:31).

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Buku: 
Intisari Iman Kristen
Pengarang: 
Dr. B.J. Boland
Halaman: 
31 - 32
Penerbit: 
PT BPK Gunung Mulia
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
1993

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar