Membimbing anak-anak di usia-usia awal adalah suatu tugas yang
mengagumkan. Membantu anak mempelajari dasar kebenaran alkitabiah
adalah sangat penting. Syukurlah, Tuhan tidak membiarkan kita
menyelesaikan tugas ini dengan kemampuan kita sendiri. Ia memberi
instruksi kepada kita melalui Roh Kudus janji akan tuntunan-Nya:
"Apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia
memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang
dengan murah hati." (
Dengan jaminan tuntunan ini, bagaimanakah seseorang mengajarkan kasih Allah kepada anak-anak? Bagaimana kita mengabarkan kebenaran Alkitab dengan menggunakan bahasa yang bisa dipahami anak-anak?
BELAJAR DENGAN MELAKUKAN
Kekristenan yang kita bagikan kepada anak-anak harus lebih dari sekadar kata-kata atau pengetahuan. Bagi anak-anak mendengarkan Firman Tuhan saja, atau bahkan menghafalnya saja tidaklah cukup. Anak-anak harus melakukannya. Ketrampilan tangan adalah cara yang paling efektif bagi anak-anak untuk belajar. Anak-anak belum dapat menggunakan ide-ide; anak-anak harus menggunakan bahan-bahan. Anak- anak harus menggunakan semua inderanya -- melihat, menyentuh, merasakan, membau/mencium, dan mendengarkan. Oleh karena itu, kita harus menolong anak-anak mempelajari kebenaran-kebenaran Alkitab melalui permainan yang aktif. Ketika anak menggambar atau menyusun balok-balok atau meletakkan bonekanya di tempat tidur, seorang guru dapat menghubungkan kegiatan-kegiatan itu dengan kata-kata dalam Alkitab dan peristiwa-peristiwa, membuat suatu pelajaran yang efektif yang lebih dari sekadar "permainan".
Contohnya adalah permainan kantong kacang yang sederhana, masukkan pelajaran Alkitab dengan pertanyaan-pertanyaan dan komentar-komentar seperti berikut ini: "Asley, kamu melemparkan kacang itu ke dalam keranjang! Saya ingat ketika kamu masih terlalu kecil untuk melakukannya. Sekarang kamu sudah lebih tinggi dan kuat, seperti yang Tuhan rencanakan. Kamu, bahkan sudah cukup besar untuk belajar berbaik hati kepada orang lain. Kamu sudah cukup besar untuk bergantian melemparkan kacang itu. Bergantian adalah salah satu cara untuk berbuat baik. Alkitab kita mengatakan, "Kasihilah sesamamu."
SIKAP DAN KOMITMEN
Meskipun demikian, metode pengajaran yang terbaik hanya akan efektif ketika kasih dan berkomitmen kekristenan guru terpancar. Apakah Anda menyadari betapa Yesus mengasihi anak-anak? Apakah Anda mau mensharingkan kasih Allah kepada anak-anak untuk membantu mereka membuat permulaan yang baik? Jawaban atas pertanyaan tersebut tidak dapat dinilai dengan ukuran, keuangan, program-program, dan fasilitas-fasilitas. Mereka adalah pertanyaan-pertanyaan tentang sikap dan komitmen. Membantu anak merubah sikap dan membuat komitmen hanya bisa terjadi melalui doa yang sungguh-sungguh.
Tiga orang tukang batu ketika ditanya apa yang sedang mereka kerjakan menjawab sebagai berikut: "Meletakkan sebuah batu," kata orang yang pertama. "Membuat sebuah tembok," kata orang yang kedua. "Membangun sebuah gereja," kata orang yang ketiga.
Tiga orang guru SM ditanya apa yang sedang mereka kerjakan: "Menjaga anak-anak ini," kata guru yang pertama. "Mengasuh anak-anak ini," kata guru yang kedua. "Membagikan kasih Allah," jawab guru yang ketiga.
Pandangan Anda tentang apa yang sedang Tuhan kerjakan melalui Anda dapat menambah semangat Anda dan merubah sikap Anda! Mintalah pandangan itu kepada Tuhan. (t/Ra)
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK