Berikut ini beberapa petunjuk tentang latihan guru Sekolah Minggu.
Latihan-latihan tersebut diharapkan dapat semakin menambah
pengetahuan seorang guru dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya di
Sekolah Minggu mereka masing-masing.
Adakanlah program khusus "Kursus" untuk para guru SM. Alangkah
bergunanya jikalau pendeta sendiri memimpin suatu kursus bagi
guru-guru Sekolah Minggu dalam gerejanya. Misalnya seminggu
sekali mereka dididik dalam pendidikan Alkitab, khususnya
mengenai Alkitab atau pokok lain yang harus diajarkannya Minggu
depan, dan lagi bagaimana materi atau pokok seperti itu harus
diuraikan dan dibawa kepada murid-murid mereka.
Pertolongan guru-guru lama yang sudah berpengalaman tentu saja
penting sekali supaya guru-guru baru dapat belajar dengan cepat
seluk beluk seputar pelayanan SM sehingga dapat segera
diperbantukan dalam mengajar SM. Bila guru lama dapat mengajarkan
pengetahuan mengenai SM dengan baik dan sungguh-sungguh, maka
dengan cepat dan lancar pula guru-guru baru tersebut akan
mencontoh pengajaran yang baik, yang diberikan oleh senior-senior
mereka.
Adakanlah pertemuan sebulan sekali antara pendeta dan semua guru
SM. Hal ini sangat bermanfaat, bukan selaku pertemuan resmi,
melainkan selaku perundingan bersama tentang kesukaran-kesukaran
yang ditemui, pengalaman-pengalaman yang baik diberitahukan
kepada teman-teman, soal-soal tentang isi Alkitab atau tentang
metode, dan sebagainya. Perundingan semacam itu mempererat
hubungan antara para pekerja dan menambah semangat untuk berjuang
terus dalam pelayanan SM.
Kemungkinan yang lain ialah memakai sebuah Sekolah Minggu sebagai
sekolah demonstrasi/praktek. Di sana haruslah ditempatkan ahli-
ahli pengajaran Sekolah Minggu yang handal. Mereka dapat
mempertunjukan metode-metode dan alat-alat yang baru. Biasanya
guru-guru SM yang ingin bertumbuh pengetahuannya senang sekali
menghadiri dan mempelajari demonstrasi sedemikian.
Dalam hubungan yang lebih luas dapatlah kita mengadakan
pertemuan yang berupa kursus latihan bagi guru-guru Sekolah
Minggu dalam Gereja kita, atau bekerja sama dengan beberapa
gereja lainnya. Pertemuan seperti itu biasanya sangat menarik
perhatian dan besar manfaatnya bagi pekerjaan ini.
Suatu jalan lain pula, yang juga tak sukar diatur, ialah membuka
perpustakaan jemaat, terutama untuk guru-guru atau mereka yang
terbeban dalam pelayanan anak. Makin lama makin banyak
diterbitkan kitab-kitab dan buletin untuk mempelajari Alkitab,
iman dan kesusilaan Kristen, Gereja dan Pekabaran Injil,
pengajaran agama dan bermacam-macam pokok lain, yang semuanya
besar gunanya bagi guru-guru kita. Pengetahuan dapat terus
bertambah dengan banyak membaca. Walaupun tidak ada pendeta atau
guru ahli yang dapat membimbing kita para guru, asalkan kita
rajin membaca banyak bahan yang dapat kita gunakan dalam tugas
kita, pastilah pengetahuan kita akan terus bertumbuh.
Jika memungkinkan, gunakanlah film-film atau gambar-gambar sorot
(filmstrip) yang dapat memberikan penerangan bagi para guru-guru
SM. Di Amerika sudah banyak di buat film dan gambar sorot untuk
maksud ini. Di Indonesia pun, sekurang-kurangnya di kota-kota
besar, metode ini dapat dipakai.