Jenis Bahan PEPAK: Artikel
Meskipun sebagian besar guru Sekolah Minggu tahu bahwa mengajar adalah bagian
tugas yang paling utama dari seorang guru, namun banyak guru yang
tidak memberikan perhatian dan waktu yang cukup, serta pemikiran
yang serius dalam mengajar. Mengapa? Hal ini disebabkan karena
sebagian guru masih belum tahu jelas apa artinya mengajar, juga
karena sebagian guru mempunyai anggapan yang keliru tentang
mengajar.
Contoh: ada guru-guru Sekolah Minggu yang merasa bahwa ia telah mengajar dengan
baik karena ia dapat membuat anak-anak di kelasnya senang dan tidak
bosan diajar olehnya. Ada juga guru Sekolah Minggu yang mengira bahwa dengan
memberikan banyak pengetahuan Alkitab kepada anak ia telah mengajar
dengan baik. Oleh karena itu pembahasan berikut ini akan menolong
guru Sekolah Minggu untuk mengerti dengan lebih baik apa artinya MENGAJAR.
A. Apa Arti "Mengajar"?
Seluruh konsep mengajar dalam Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian
Baru (PB) melibatkan tiga aspek paling penting bagi anak
didiknya:
- Mendengar ajaran-ajaran/nasehat-nasehat yang diberikan oleh
orang tua/orang yang lebih bijaksana. Dalam konteks bangsa
Yahudi ajaran-ajaran itu berasal dari Firman Allah yang mereka
dengar turun menurun dari nenek moyang mereka. Sedangkan fokus
ajaran/nasehat itu adalah untuk pembentukan karakter yang
saleh (godly life) dan takut akan Allah (Ulangan 31:12-13).
- Merenungkan supaya apa yang didengar di atas, diproses di
dalam hati anak untuk menjadi pengalaman hidup yang
transformasional, yang membawa kepada perubahan hidup (Roma 12:2).
- Hidup dalam komunitas orang percaya (Efesus 3:15-18), sehingga
pengajaran berlangsung dalam konteks hubungan pribadi antara:
=> Tuhan dan guru - guru dan anak - anak dan Tuhan <=
Gereja adalah komunitas orang percaya dimana orang dewasa dan
anak-anak, sebagai saudara-saudara seiman, bersama-sama hidup
dan bertumbuh. Oleh karena itu gereja yang sehat akan menjadi
tempat yang kondusif bagi keberhasilan guru Sekolah Minggu dalam mengajar.
Pengajaran yang diberikan oleh guru untuk diterima oleh anak
didik, dan tujuan yang ingin dicapai dalam mengajar menjadi
faktor yang sangat membedakan antara guru Sekolah Minggu dan guru umum biasa.
Oleh karena itu tugas guru Sekolah Minggu lebih dari sekedar mengajarkan
pengetahuan Alkitab atau mengajarkan bagaimana hidup yang
bermoral. Guru Sekolah Minggu mengajarkan suatu kehidupan yang guru sendiri
telah teladani dari Tuhan Yesus Kristus, karena proses pengajaran
terjadi dalam konteks hubungan pribadi dengan Allah, dan dari
sana mengalir kuasa yang mentransformasi kehidupan anak didik
untuk menjadi hidup yang terus menerus diperbarui menjadi semakin
seperti Kristus.
B. Apa yang Perlu Diajarkan?
Melihat bahwa apa yang diajarkan dapat memberi dampak kepada
transformasi hidup anak-anak Sekolah Minggu, maka sangat penting kita
membahas apa yang guru harus ajarkan kepada anak-anak Sekolah Minggu?
Mengajar anak sangat berbeda dengan mengajar orang dewasa. Pada
orang dewasa, pada umumnya telah terbentuk cara berpikir dan
pandangan/prinsip-prinsip hidup yang sudah mapan (permanen) dan
hal itu sering kali sulit untuk diubah. Tetapi mengajar anak
adalah seperti mengisi botol yang masih kosong, masih banyak hal
yang dapat diisi dalam pikiran anak, dan belum terbentuk pola
pikir dan pandangan-pandangan tertentu secara permanen. Oleh
karena itu guru Sekolah Minggu mempunyai banyak kesempatan emas untuk
membangun suatu dasar yang kuat dan benar bagi kehidupan rohani
anak-anak Sekolah Minggu melalui apa yang diajarkannya.
- Alkitab adalah sumber utama dalam mengajar.
Memberikan pengajaran yang sesuai dengan Alkitab sangat
penting supaya anak belajar mengenal Allah dengan benar. Guru
harus belajar untuk senantiasa setia pada Alkitab, biasakan
untuk menjadikan Alkitab sebagai buku sumber yang paling utama
dalam mengajar. Pokok-pokok kebenaran yang diajarkan guru Sekolah Minggu
harus didukung oleh kebenaran dari ayat-ayat Firman Tuhan.
- Pokok-pokok Penting yang harus diajarkan.
Berikut ini adalah beberapa materi dasar yang guru perlu
pelajari sehingga dapat menjadi pedoman penting dalam mengatur
pokok-pokok materi yang perlu diajarkan kepada anak-anak Sekolah Minggu:
- Mengajarkan anak tentang gambaran yang benar mengenai Allah.
Pokok-pokok penting yang tercakup di dalamnya:
- Sifat-sifat Allah
- Karya Allah
- Firman Allah/Alkitab
- Hukum-hukum Allah
- Rencana/Kehendak Allah
- Mengajarkan anak tentang gambaran yang benar mengenai Manusia.
Pokok-pokok penting yang tercakup di dalamnya:
- Penciptaan Manusia
- Kejatuhan Manusia dalam Dosa
- Hukuman Allah atas Manusia Berdosa
- Rencana Keselamatan Allah untuk Manusia
- Manusia sebagai Ciptaan Baru yang lahir dari Allah
- Mengajarkan anak tentang gambaran yang benar mengenai Alam.
- Penciptaan Alam Semesta
- Pemeliharaan Allah atas Alam
- Kutukan Allah atas Alam setelah Kejatuhan Manusia dalam dosa
Inilah beberapa pokok penting yang perlu diingat oleh guru Sekolah Minggu dalam
melaksanakan tugas mengajar. Sebagai kesimpulan marilah kita simak
ayat Firman Tuhan berikut ini:
"Seluruh bangsa itu berkumpul, laki-laki, perempuan dan anak-anak,
dan orang asing yang diam di dalam tempatmu, supaya mereka
mendengarnya dan belajar takut akan Tuhan, Allahmu, dan mereka
melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini, dan supaya
anak-anak mereka, yang tidak mengetahuinya, dapat mendengarnya dan
belajar takut akan Tuhan, Allahmu." (Ulangan 31:12-13)