Firman Allah yang disimpan dalam hati dapat menjadi kompas dalam
hidup kita, penolong dalam mengalahkan pencobaan Iblis serta
memimpin kita mengerti kehendak Allah. Menghafalkan ayat
mendatangkan banyak faedah, menguatkan, dan menghibur orang Kristen
seumur hidup. Oleh sebab itu Sekolah Minggu harus mementingkan hal
menghafal ayat Alkitab supaya sejak kecil bahkan sampai tua firman
Allah dapat tersimpan di dalam hati.
Bagaimana kita dapat menjadikan kegiatan menghafal ayat Alkitab
sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan dan bukan menjemukan?
Semoga hal-hal berikut ini dapat memberikan sedikit petunjuk bagi
guru-guru Sekolah Minggu, untuk menambah minat murid dalam menghafal
ayat Alkitab.
Bantu murid memahami ayat Alkitab yang dihafalnya.
Guru harus mengajar dengan sabar dan memberikan kesempatan bagi
mereka untuk mengulangi ayat yang sudah dipelajari.
Menjelaskan hubungan antara ayat Alkitab yang dihafal dengan
kehidupan sehari-hari.
Mendorong orang tua untuk bekerja sama membantu anak mengulangi
ayat yang sudah dihafalnya.
Gunakan bermacam-macam cara, untuk mengundang minat murid dalam
menghafal ayat Alkitab, misalnya:
Menggantikan kata-kata yang penting dalam ayat Alkitab dengan
gambar-gambar, agar murid tertarik dan suka menghafal.
Mengajarkan ayat-ayat Alkitab dengan nyanyian yang telah
disesuaikan untuk mempermudah murid menghafalnya.
Tuliskan ayat Alkitab pada papan tulis, hapus kata demi kata
sambil dihafalkan, sampai seluruh ayat tersebut tersimpan di
dalam hati mereka.
Tuliskan ayat Alkitab pada kartu-kartu dan sisipkan dalam peta
bagan yang berkantung sambil menghafal, kata demi kata
diangkat dari sisipan kantung tersebut.
Tuliskan ayat Alkitab pada beberapa lembar kartu, bagikan
lembaran kartu kepada setiap murid. Kemudian kartu-kartu
tersebut disusun secara berurutan sampai membentuk ayat
Alkitab yang dihafalkan.
Kartu-kartu seperti di atas bisa juga dibuat dalam dua macam
warna, dilekatkan pada bagian bawah kursi, dan murid dibagi
dalam dua kelompok untuk berlomba dalam mencari dan membentuk
satu ayat hafalan.
Buatlah ayat Alkitab dalam bentuk selipan buku untuk
dihafalkan oleh murid sendiri.
Menghafal ayat dalam bentuk pementasan, yaitu disertai dengan
gerakan.
Ayat-ayat Alkitab dibagi menjadi 5 sampai 10 kata, tuliskan
masing-masing pada kertas-kertas kecil, lalu lekatkan pada
jari-jari tangan guru. Kemudian satu per satu jari
dipertunjukkan sambil belajar menghafalnya.
Menghafal ayat dalam bentuk permainan, seperti:
Buatlah piringan dari kertas lengkap dengan jarumnya, dan di
atas piringan kertas tsb. tuliskan perintah sbb.: Menghafal
ayat; Di luar kepala; Penerapan ayat; Memerankan makna ayat;
dan Hafal dengan kata sendiri.
Kemudian putarkan piringan tersebut, perhatikan jarumnya
berhenti dan menunjuk pada perintah yang mana.
Jika jarum menunjuk pada ...
... "Menghafal ayat", maka murid harus menghafal ayat.
... "Di luar kepala", maka murid harus menuliskan ayat tsb.
pada kertas.
... "Penerapan ayat", maka murid harus menjelaskan
penerapan ayat tersebut ke dalam hidup dengan kata-kata
mereka sendiri.
... "Memerankan makna ayat", maka murid harus memerankan
makna atau penerapan ayat tersebut.
... "Hafal dengan kata sendiri", maka murid pun harus
menghafalkan arti ayat tersebut dengan kata-katanya
sendiri.