Mengajarkan Paskah kepada anak-anak mungkin adalah sesuatu yang
orang tua coba abaikan karena kebrutalan penyaliban. Setiap orang
yang telah mempelajari peristiwa pada hari Jumat sebelum Paskah atau
siapa pun yang telah melihat film "The Passion", tahu bahwa
peristiwa ini bukan untuk melemahkan iman, tetapi mereka juga tahu
pengorbanan Yesus yang luar biasa bagi kita.
Namun, anak-anak harus mulai memahami peristiwa Paskah sehingga
memahami nilai kebenaran dari penyelamatan dan iman di dalam
Kristus. Untuk melakukan hal ini, kita memulainya dengan mengajarkan
sesuai dengan tingkat pemahaman anak.
Pilihlah waktu yang tepat di mana Anda dan anak Anda bisa mengadakan
saat teduh bersama. Bacalah bersama-sama Markus 14:32-41. Perhatikan
bagaimana Yesus tahu apa yang akan terjadi dan Dia tahu bahwa
peristiwa itu akan sangat berat. Yesus memiliki hubungan yang sangat
dekat dengan Bapa-Nya, yaitu Allah, dan Dia mengatakan apa yang Dia
rasakan. Yesus sangat sedih, tetapi Dia ingin melakukan apa yang
Allah ingin Dia lakukan.
Bacalah Markus 14:42-15:15. Diskusikan bagaimana orang-orang dan
para prajurit memperlakukan Yesus. Jelaskan bahwa Yesus tidak
melakukan kesalahan apa pun. Ini adalah sesuatu yang telah Allah
rencanakan dan Ia selalu mengendalikannya.
Bacalah Markus 15:16-32. Para prajurit menghina Yesus dan ini sangat
menyakitkan bagi-Nya, namun Ia melakukannya untuk kita. Yesus
menderita karena disalib, tetapi Dia tahu bahwa Allah menghendaki
Dia melakukannya dan Dia selalu melakukan apa yang Allah kehendaki
atas diri-Nya.
Bacalah Markus 15:33-47. Yesus mati. Ia mati karena Ia mengasihi
kita dan dengan jalan ini kita bisa ke surga bersama-Nya. Kita harus
percaya kepada Yesus, dan mengasihi Dia supaya kita bisa ke surga.
Sahabat-sahabat-Nya yang mengasihi Dia menurunkan tubuh-Nya dari
kayu salib dan meletakkan-Nya di sebuah kubur.
Bacalah Matius 28:1-10. Saat membaca, bayangkan keterkejutan para
wanita dan sukacita mereka saat melihat Yesus. Allah menghidupkan
Yesus lagi dan karena Yesus hidup lagi, setiap orang yang percaya
kepada-Nya akan hidup selamanya bersama Yesus. Banyak orang melihat
Yesus dan bercakap-cakap dengan-Nya setelah Ia hidup lagi.
Itulah sebabnya kita merayakan Paskah. Karena pada Minggu pagi saat
Allah membangkitkan Yesus dan janji bahwa Ia akan melakukan hal yang
sama kepada kita. (t/Ratri)