Bahan bacaan:
Ayat hafalan:
"Karena seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah
diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan
namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa
yang Kekal, Raja Damai." (
Fokus pelajaran:
Nubuat dalam Perjanjian Lama mengungkapkan rencana Allah untuk mengirimkan seorang Penyelamat karena dosa manusia.
Tujuan pelajaran:
Selama pelajaran ini, murid diharapkan dapat:
Cerita Alkitab:
DUNIA YANG SEMPURNA
Sejak awal Allah memiliki rencana untuk menciptakan dunia yang sempurna, menciptakan manusia yang dapat berkomunikasi dengan-Nya, dan bahagia selamanya.
Lalu Allah menciptakan manusia. Dia memberikan kepada mereka tempat
yang paling indah di dunia -- Taman Eden. Dia menempatkan mereka di
taman itu untuk mengatur semua yang telah Ia ciptakan. Adam dan Hawa
dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan. TETAPI Allah memberi
mereka aturan yang harus ditaati. Bukalah Alkitabmu di
SEBUAH PILIHAN YANG PENTING
Awalnya, tidak ada masalah bagi Adam dan Hawa untuk mematuhi peraturan tersebut. Sampai pada suatu hari, Iblis, yang menyamar sebagai ular datang dan berbicara kepada Hawa.
"Tidak usah takut untuk menyentuh pohon pengetahuan itu. Jika engkau makan buahnya, engkau tidak akan mati," kata Iblis kepada Hawa. "Allah memberikan peraturan itu kepadamu karena dengan memakan buah itu engkau dapat mengetahui hal yang baik dan yang jahat. Kamu akan menjadi bijaksana seperti Dia; dan Allah sangat tidak suka jika ada yang menyaingi Dia."
Hawa melihat pohon itu. Memang kelihatan sangat menarik dan mungkin
sangat enak jika dimakan. Bahkan jika dia memakannya, dia dapat
menjadi bijaksana seperti Allah. Jadi, Hawa tidak lagi menaati
peraturan Allah dan memilih mendengarkan bujukan si ular. Bacalah
Segera setelah memakan buah itu, Adam dan Hawa sadar bahwa mereka telah melanggar perintah Allah. Karena itulah mereka berdosa kepada Allah.
Dosa itu mengubah segalanya. Mereka tidak lagi dapat berbicara dengan penuh sukacita kepada Tuhan. Mereka tidak boleh lagi hidup di Taman Eden. Sejak mereka berdosa, dunia mereka berubah. Mereka yang dulunya tinggal di tempat yang sempurna dan indah, sekarang harus tinggal di tempat yang rusak dan menakutkan.
RENCANA ALLAH
Setelah dosa masuk ke dalam dunia, Iblis merusak rencana sempurna Allah. Tetapi hal itu tidak menggagalkan rencana-Nya. Allah telah memiliki rencana untuk menebus manusia dari dosa.
Ketika Allah menghukum ular, Adam, dan Hawa karena ketidaktaatan mereka, Dia juga berkata bahwa seorang Penyelamat akan mengalahkan Iblis dan rencana jahatnya. Dalam Perjanjian Lama, Allah banyak memberitahukan mengenai Penyelamat yang akan datang itu.
Mari kita melihat bersama-sama bagaimana Allah memilih cara agar seluruh dunia mengetahui rencana-Nya tersebut.
Sebagai bagian dari rencana-Nya, Allah memanggil orang-orang seperti Yesaya, Yeremia, Mikha, dan Maleakhi untuk menjadi nabi. Mereka menubuatkan berbagai kejadian di masa yang akan datang dan menuliskannya ke dalam Perjanjian Lama. Banyak nubuat dalam Perjanjian Lama yang menceritakan kedatangan Penyelamat yang akan membawa keselamatan bagi manusia.
RENCANA ALLAH DINYATAKAN
Dapatkah engkau membayangkan seseorang menuliskan hal-hal yang rinci mengenai hidupmu, bahkan beratus-beratus tahun sebelum kamu lahir? Mereka dapat memprediksikan kapan kamu akan lahir, keluarga tempat kamu akan lahir, siapa namamu, apa yang akan kamu lakukan selama hidupmu, dan bagaimana kamu akan mati! Ya, para nabi mengatakan semua informasi ini -- dan lebih banyak lagi mengenai Penyelamat yang akan datang.
Baca
Yesaya mencatat beberapa gelar dan nama Penyelamat itu. Tempatnya
ada di
Nabi yang lain menubuatkan tempat di mana Yesus akan lahir. Bacalah
KEDATANGAN SANG PENYELAMAT
Semakin lama, pemberitaan mengenai janji Allah, tentang datangnya Sang Juru Selamat menjadi semakin jelas. Sepanjang Perjanjian Lama, mulai dari Kejadian sampai dengan Maleakhi berisi pesan, "Dia akan datang!" Allah tidak mengatakan dengan rinci bagaimana atau kapan, hanya pesan, Dia AKAN datang. Tetapi Allah yang Mahatahu, TAHU kapan Dia akan mengutus Sang Juru Selamat itu.
Walaupun Perjanjian Lama banyak menuliskan kedatangan Sang Juru
Selamat, beberapa nabi lebih fokus dengan alasan mengapa Sang Juru
Selamat diutus ke dunia. Temukan dalam
JALAN KELUAR DARI ALLAH
Pernahkan kamu dihukum atas kesalahan yang dilakukan orang lain? Bagaimana perasaanmu jika kamu mengalaminya? (Izinkan anak-anak menjawab.) Sekarang, dapatkah kamu membayangkan seseorang menanggung konsekuensi atau hukuman atas kesalahan yang telah kamu lakukan? Misalnya, di saat kamu harus menerima konsekuensi atas kesalahan yang kamu lakukan, dan seorang temanmu mengatakan, "Jangan takut, aku akan menanggung hukumanmu dan kamu tidak perlu membayarnya!"
Bagaimana perasaanmu? Apa kamu berpikir akan membiarkan dia menanggung hukumanmu itu? Bila ya mengapa, bila tidak mengapa?
Lebih dari 2.500 tahun yang lalu nabi Yesaya mengatakan, bahwa Sang Juru Selamat akan menanggung hukuman atas dosa-dosa kita. Dosa akan ditebus, diampuni, dan tidak diingat lagi oleh Tuhan!
Dosa dari Adam dan Hawa membawa kita kepada kematian dan kesedihan
di dunia ini. Sebagai respons akan hal tersebut, Allah menjanjikan
seorang Penyelamat yang akan memulihkan masalah-masalah tersebut.
Bacalah
Allah menciptakan manusia dengan kemampuan untuk memilih apa yang benar dan yang jahat. Ketika umat manusia jatuh ke dalam dosa akibat tidak taat kepada perintah-Nya, Allah merencanakan untuk mengirim Penyelamat itu. Dengan demikian, hubungan-Nya dengan manusia ciptaan-Nya dapat dipulihkan.
Sejak awal, Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah, telah dijanjikan untuk menjadi Penyelamat. Melalui Perjanjian Lama, Allah mengingatkan manusia akan kedatangan Sang Juru Selamat melalui pesan-pesan yang disampaikan oleh para nabi.
Doa:
Terima kasih Tuhan akan kasih-Mu yang begitu besar padaku. Engkau mengutus Anak-Mu yang Tunggal untuk menebus dosaku. Pimpin aku, ya Tuhan, agar aku juga dapat selalu mengasihi Engkau. Amin! (t/Davida)
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK