Mulailah percakapan waktu makan malam pada hari Minggu dengan suatu pertanyaan, pembenaran, atau kurang setuju sehubungan dengan khotbah pendeta pada pagi harinya.

Carilah ayat-ayat Alkitab sebagai pendukung untuk dibacakan dalam kebaktian keluarga setiap hari dengan didahului, "Aku telah memikirkan pemberitaan Firman oleh pendeta atau pelajaran Sekolah Minggu ...."

Berikan kesaksian pribadi kepada keluarga mengenai bagaimana khotbah, nyanyian, atau ayat Alkitab dalam kebaktian ibadah itu yang mengingatkan kembali saat menghadapi suatu keputusan, menghadapi krisis atau pencobaan.

Hubungkan kebenaran yang diberitakan dalam ibadah dengan peristiwa atau krisis moral zaman sekarang waktu Saudara menonton televisi atau membaca surat kabar.

Letakkan tulisan nats Alkitab yang dipakai dalam khotbah hari Minggu atau dalam pelajaran Sekolah Minggu untuk dibacakan bersama sebelum doa pengucapan syukur waktu hendak makan, atau nyanyikan bersama-sama satu bait lagu yang dinyanyikan dalam kebaktian ibadah hari Minggu.

Berilah nasihat kepada keluarga, "Dalam setiap kebaktian ibadah aku menemukan suatu hal yang dapat menolongku, meskipun kebaktian itu terasa membosankan dan semua orang muram. Hari ini, misalnya, aku merasa tertolong oleh ...."