Persiapan:
Cara bermain:
Seorang dari antara para peserta dipilih (atau siapa saja yang rela)
untuk menjadi "gembala" dan kemudian diminta maju ke depan. Lalu
matanya ditutup dengan sapu tangan. Semua peserta yang lain
diumpamakan dengan "domba" dan mereka berjongkok di tempat yang
berbeda-beda, tetapi jangan terlalu berjauhan.
Pada waktu pemimpin permainan memberi aba-aba kepada gembala untuk mecari "domba-dombanya", ia harus meraba-raba setiap domba. Domba yang tersentuh harus mengembik, tetapi suaranya boleh dibuat-buat sehingga gembala tidak dapat menebak suara siapa itu.
Tugas seorang gembala ialah berusaha mengenali suara itu. Bila ia tidak dapat menyebutkan nama "domba" tersebut, ia harus mencari lagi "domba-domba" yang lain sampai ia dapat menyebutkan dengan benar nama "domba" yang disentuhnya. Orang yang disebutkan namanya harus menjadi gembala untuk menggantikannya.
Tujuan:
Mengingatkan kita bahwa gembala yang baik mengenal domba-dombanya,
seperti halnya Tuhan Yesus, gembala kita yang baik, mengenal kita,
domba-domba-Nya (
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK