Guru yang menyenangkan menyadari betapa pentingnya latihan mengajar demi kelancaran proses belajar mengajar. Guru yang menyenangkan mencoba untuk mendapatkan semangat agar bisa mengajar dengan baik.
"Setiap orang yang berhenti belajar berarti dia sudah tua, berapapun umurnya, dua puluh atau delapan puluh?"
Latihan yang terbaik berasal dari contoh. Dalam bukunya yang berjudul "Master Teacher", Edward Kuhlman menulis:
"Berbeda dengan suasana di sekolah, dimana murid-murid mencari seorang guru tetapi tidak menemukannya, Yesus justru mencari orang-orang yang akan Dia ajar. Karena mereka yang Dia panggil, Yesus menjadi Gurunya, Guru diatas semua guru. Pada prinsipnya guru ingin mempengaruhi orang lain; dia ingin memberikan pengaruh yang kuat pada lingkungan sekitarnya yang dipercayakan kepadanya. Dia ingin membentuk karakter, membentuk pola perilaku, memberi kesan seorang yang tegas, kuat dan teguh, sama seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus terhadap murid-murid-Nya. Yesus memanggil kedua belas murid-Nya ´untuk menyertai-Nya´ (Markus 3:14 ). Kemudian dalam kedekatan-Nya itu, Dia mengasuh dan mengembangkan kemampuan mereka dan memperluas pengetahuan mereka."
Latihan yang paling efektif yang bisa Anda berikan kepada diri Anda sendiri, selain meneladani cara mengajar Yesus, adalah dengan mencari seorang guru yang profesional yang akan menjadi contoh bagi diri Anda. Ciri-ciri orang tersebut adalah:
Latihan-latihan yang dilakukan secara formal juga sangat penting. Setiap orang memiliki cara sendiri untuk bisa belajar dengan sebaik- baiknya. Temukan cara yang terbaik dan gunakan untuk belajar mengajar. Cara tersebut bisa dengan:
KETAHUI KARUNIA ANDA
Setiap orang diberi kelebihan dan kekurangan. Kita berikan kembali kelebihan kita untuk kebesaran dan kemuliaan Tuhan. Kita datang dan berlutut kepada Tuhan dengan membawa kekurangan kita kepada-Nya sehingga kesucian-Nya dapat dipancarkan dalam kehidupan kita.
Saat kita lahir dalam Kerajaan Allah, kita diberi karunia oleh Roh
Kudus. Paulus mengatakan bahwa setiap orang Kristen diberi karunia
oleh Roh Kudus (
Dalam bukunya yang berjudul "Your Spiritual Gifts", C. Peter Wagner mendefinisikan karunia mengajar sebagai
"Kemampuan khusus yang Tuhan berikan kepada anggota-anggota tertentu dari Tubuh Kristus untuk menyampaikan berita yang berhubungan dengan kesehatan dan pelayanan Tubuh tersebut dan anggota-anggotanya dengan cara sedemikian rupa sehingga orang lain akan belajar."Dr. Leslie B. Flynn menjelaskan dalam bukunya yang berjudul "Nineteen Gifts of the Spirit" bahwa,
"Karunia mengajar adalah kemampuan supernatural untuk menjelaskan dan menerapkan kebenaran Firman Allah secara efektif."Kemudian Dr. Flynn menjawab pertanyaan, "Jika seseorang memiliki kemampuan untuk mengajar, akankah ia secara otomatis memiliki karunia mengajar seperti yang dimiliki oleh orang Kristen?" Jawabannya adalah tidak secara otomatis; hanya jika Roh Kudus memilih untuk memberikan karunia ini.
Dia melanjutkan, "Tetapi ini tidak berarti bahwa Roh Kudus akan melimpahkan karunia mengajar pada seseorang yang telah memiliki talenta itu. Roh Allah yang melakukan dan memberikan karunia itu akan membentuk karunia-Nya dengan kekuatan supernatural didasarkan pada talenta yang telah dimiliki oleh orang tersebut, tetapi tidak selalu." Dr. Flynn kemudian membedakan antara talenta mengajar dan karunia mengajar.
Baik talenta maupun karunia mengajar berkaitan dengan memberitakan kebenaran. Guru yang memiliki talenta mengajar dapat memberitakan kebenaran dan memberikan pengetahuan. Tetapi hanya guru yang memiliki karunia mengajar saja yang dapat memberikan pengetahuan selangkah lebih maju dan membantu pertumbuhan rohani murid-muridnya dengan informasi yang diberikan. Orang yang memiliki karunia mengajar bisa benar-benar mentransformasikan kehidupan Yesus Kristus.
Bagaimana Anda bisa tahu bahwa Anda memiliki karunia mengajar? Perhatikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Ketika merefleksi hidup, saya mengetahui betapa Tuhan telah memimpin saya. Sebagai anak sulung dari tujuh bersaudara, saya sering menjadi pengasuh bagi adik-adik saya. Pengalaman ini menjadikan saya untuk tetap menjadi pengasuh di luar rumah. Di sekolah saya bermain selama berjam-jam setelah sekolah usai. Saya membantu guru-guru Sekolah Minggu dan guru sekolah. Ide yang membuat saya senang adalah berjalan kaki ke sekolah dan mengamati setiap kelas melalui jendela. Tuhan memberi saya kerinduan tetapi karena saya saat itu belum menjadi orang percaya, saya tidak memiliki karunia mengajar. Ketika saya menjadi orang Kristen, Roh Kudus melimpahi saya dengan karunia mengajar. Hati saya tertambat pada mengajar.
Lihatlah pada kehidupan Anda sendiri. Kegiatan-kegiatan apa yang
bisa menarik perhatian Anda dengan spontan? Dimanakah Tuhan
memberkati Anda? Dimanakah Anda merasa senang dan merasa semuanya
tercukupi? Jawaban Anda akan membantu untuk menemukan karunia rohani
Anda. Bukalah Alkitab dan bacalah tentang karunia-karunia rohani
dalam
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK