Salah satu cara untuk mendapatkan perhatian dan minat murid saat
kita mengajar adalah dengan mengolah suasana. Banyak guru yang
pandai bercerita, tetapi tidak pandai mengolah suasana. Akhirnya
cerita menjadi "kurang" berhasil. Karena itu, berlatihlah
menganalisis sikap anak dalam menanggapi cerita. Selidikilah,
mengapa anak tidak tertarik? Dan bila anak tertarik, mengapa?
Pada intinya guru harus mampu melakukan tindakan berikut.
Melibatkan anak dalam cerita.
Misal, ajukan pertanyaan atau minta pendapat anak tentang
suatu situasi yang kita ceritakan.
Anda boleh memakai nama satu anak kita sebagai contoh yang
"baik". Tetapi jangan sampai mempermalukan anak tersebut di
depan kelas.
Berdiri di tempat yang terlihat oleh semua anak.
Agar konsentrasi anak dan komunikasi guru-anak dapat terjalin
dengan baik, aturlah posisi sedemikian rupa sehingga seluruh diri
guru dapat dilihat anak dengan baik. Jadi, posisi duduk yang
terbaik adalah melingkar, atau duduk setengah lingkaran.
Jangan diam di satu tempat selama bercerita.
Anak-anak mudah "jemu" jika guru hanya berdiri di satu tempat
saja. Apalagi jika tanpa ekspresi. Tetapi jangan pula terlampau
"over acting" sehingga anak lelah mengikuti gerakan guru.
Friendly formula.
Bersikaplah bersahabat dengan anak, suara, tindakan, dan
berceritalah dengan memperlihatkan "sikap yang bersahabat".
Jangan tampak "kasar", "bengis", "norak", dan sebagainya.