Selain cerita-cerita PASKAH, beberapa aktivitas dengan tujuan merenungkan makna penderitaan-Nya dapat juga dilakukan. Aktivitas berikut ini selain dapat dilakukan di dalam keluarga Anda, dapat juga dilakukan dalam kelas SM Anda dengan sedikit penyesuaian.
Dalam keluarga Anda, adakan acara makan malam yang berbeda dari biasanya. Untuk kelas SM, Anda bisa mengajak murid mengadakan perjamuan makan bersama di kelas walaupun hanya sekadar makanan ringan. Sebelum menyantap makanan, biarlah sang ayah atau guru membasuh tangan setiap orang/murid dengan menggunakan kain basah. Apa yang Anda rasakan ketika orang lain melakukan suatu pekerjaan yang seharusnya Anda lakukan sendiri sebelum datang ke meja makan?
Perenungan dalam kesendirian. Kepada masing-masing keluarga/murid diberikan selembar kertas dan pensil/pena.
Bacalah percakapan Yesus dengan murid-murid-Nya di taman Getsemani (Matius 26:36-46). Berilah waktu kepada setiap anggota keluarga/murid SM Anda untuk bersaat teduh. Minta mereka memusatkan perhatian kepada perasaan Yesus di Getsemani. Murid- murid-Nya tertidur. Mereka tak dapat berjaga-jaga sewaktu Ia berdoa, dan mereka membiarkan Ia sendiri dalam penderitaan spiritual yang mendalam.
Yesus tahu bahwa Ia harus menanggung dan menghadapinya sendirian. Tidak ada pengalaman kita yang dapat mendekati apa yang Yesus alami di Taman itu, tetapi kita semua merasa sendiri sekarang. Pikirkanlah saat-saat dimana Anda merasa sendiri dan orang lain salah paham dengan Anda. Bagaimana Anda dapat membayangkan apa yang Yesus alami dapat menolong Anda kalau Anda merasa sendiri?
Mintalah setiap anggota untuk menuliskan pikiran mereka, bagaimana kesendirian Yesus dalam menolong mereka di kala mereka merasa sendirian. Pada waktu Anda sekeluarga/kelas SM Anda berkumpul kembali, mintalah mereka untuk membagikan pikiran yang sudah dituliskan itu kepada yang lain.
Mintalah setiap anak menggambar sederhana tentang roti dan cawan dalam perjamuan terakhir.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK