Mungkin sebagai seorang guru kita akan lebih banyak mendidik murid-
murid kita dalam ruang kelas. Mendidik mereka menjadi bagian dalam
proses belajar. Peraturan dan pelanggaran apa saja yang dapat
membuat kita berhasil atau gagal dalam mendidik para murid di kelas
kita sendiri?
PERATURAN PRAKTIS
Bantulah murid memperoleh pemahaman yang jelas mengenai tugas
yang harus dikerjakan.
Beritahukan dia bahwa kata-kata dalam pelajaran telah dipilih
secara teliti, bahwa kata-kata itu mengandung makna khusus yang
penting untuk dicari tahu artinya.
Perlihatkan kepadanya bahwa biasanya ada lebih banyak hal yang
tersirat daripada yang dikatakan langsung.
Mintalah ia menerangkan dengan kata-katanya sendiri tentang arti
pelajaran itu menurut pemahamannya. Dengan demikian, anak harus
tekun sehingga ia menangkap seluruh maksud pelajaran.
Biarlah murid itu senantiasa ditanya "mengapa?", sampai ia
menyadari bahwa ia diharapkan untuk memberikan alasan yang tepat
sesuai pendapatnya. Tetapi hendaknya anak itu juga mengerti
dengan jelas bahwa alasan-alasan itu harus sesuai dengan bahan
yang sedang dipelajari.
Berusahalah untuk menjadikan murid itu seorang "penyelidik yang
bebas" -- seorang yang mempelajari masalah kehidupan dan mencari
kebenaran. Kembangkanlah kebiasaan dalam dirinya untuk suka
menyelidik lebih mendalam.
Bantulah ia untuk menguji pengertian-pengertiannya guna
mengetahui apakah pengertiannya itu sudah persis dengan apa yang
diajarkan menurut kemampuannya.
Berusahalah senantiasa mengembangkan sikap murid agar ia dapat
menghormati kebenaran sebagai sesuatu yang mulia dan abadi.
Didiklah murid-murid untuk membenci kepalsuan, perselisihan kata,
dan senantiasa menjauhinya dengan cara mengucapkan kebenaran dan
kata-kata yang menimbulkan perasaan positif dalam diri mereka.
KESALAHAN-KESALAHAN
Murid ditinggalkan dengan pengertian yang kurang lengkap dan
kabur karena gagal memikirkan pelajaran itu hingga jelas.
Keinginan guru untuk melanjutkan pelajaran menghalangi waktu
untuk berpikir.
Guru telah memaksakan untuk memakai "bahasa buku" sehingga murid
tidak lagi merasa terdorong untuk menguraikannya dengan kata-kata
sendiri. Ia mendapat kesan seolah-olah yang penting hanyalah
kata-katanya, bukan pengertiannya.
Kelalaian guru untuk menyuruh murid berpikir sendiri merupakan
suatu kesalahan yang paling sering dilakukan dalam ruang kelas.
Seringkali guru tidak meminta murid-muridnya untuk memberi alasan
bagi pernyataan-pernyataan dalam pelajaran sehingga murid-murid
itu tidak terbiasa untuk memberikannya. Murid itu percaya saja
pada apa yang dikatakan karena ada di dalam buku.
Penerapan praktis pelajaran itu selalu diabaikan. Murid itu tidak
menyadari tentang manfaat pelajaran.