Mengasihi Allah merupakan syarat mutlak bagi setiap hamba-Nya, termasuk kita, para pelayan anak. Pernyataan ini hanya akan menjadi aturan lazim saja apabila kita tidak membuktikan secara nyata kasih kita kepada Allah melalui kehidupan kita sehari-hari. Salah satu cara membuktikan kasih kita kepada Allah secara nyata adalah dengan menghormati dan memuliakan Dia. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mendatangkan kemuliaan bagi Dia, Rick Warren mengulasnya dengan singkat dalam artikel berikut ini.
Yesus berkata kepada Bapa, "Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi
dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku
untuk melakukannya." (
Yesus menghormati Allah dengan cara memenuhi tujuan-Nya di bumi. Kita menunjukkan kasih kepada Allah dengan cara yang sama. Bila sesuatu di dalam ciptaan memenuhi tujuannya, hal tersebut mendatangkan kemuliaan bagi Allah. Burung-burung mendatangkan kemuliaan bagi Allah dengan terbang, berkicau, membuat sarang, dan melakukan kegiatan-kegiatan lainnya yang diinginkan oleh Allah. Bahkan semut yang kecil akan mendatangkan kemuliaan bagi Allah bila ia memenuhi tujuan Allah baginya. Allah menciptakan semut untuk menjadi semut, dan Dia menciptakan Anda untuk menjadi Anda. St. Irenaeus berkata, "Kemuliaan Allah adalah seorang manusia yang benar-benar hidup!"
Ada banyak cara untuk mendatangkan kemuliaan bagi Allah. Cara-cara tersebut bisa diringkas dalam lima tujuan Allah bagi kehidupan Anda.
Kita Mendatangkan Kemuliaan Bagi Allah dengan Menyembah-Nya.
Penyembahan adalah tanggung jawab pertama kita kepada Allah. Kita
menyembah Allah dengan menikmati-Nya. C.S. Lewis berkata, "Ketika
memerintahkan kita untuk memuliakan Dia, Allah mengajak kita
untuk menikmati-Nya." Allah ingin agar penyembahan kita
dimotivasi oleh kasih, ucapan syukur, dan sukacita, bukan oleh
kewajiban. John Piper mencatat, "Allah paling dimuliakan di dalam
kita ketika kita paling merasa puas di dalam Dia."
Penyembahan jauh lebih dari sekadar memuji, bernyanyi, dan berdoa
kepada Allah. Penyembahan adalah gaya hidup yang menikmati Allah,
mengasihi-Nya, dan memberikan diri kita untuk dipakai bagi
tujuan-tujuan-Nya. Ketika Anda menggunakan kehidupan Anda bagi
kemuliaan Allah, segala sesuatu yang Anda kerjakan bisa menjadi
suatu tindakan penyembahan. Alkitab berkata, "Gunakanlah seluruh
anggota tubuhmu sebagai alat untuk melakukan kebenaran bagi
kemuliaan Allah." (
Kita mendatangkan kemuliaan bagi Allah dengan mengasihi orang-
orang percaya lainnya.
Ketika Anda dilahirkan kembali, Anda menjadi bagian dari keluarga
Allah. Mengikut Kristus bukan sekadar masalah percaya; tetapi
juga termasuk menjadi anggota dan belajar untuk mengasihi
keluarga Allah. Yohanes menulis, "Kasih kita satu sama lain
membuktikan bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam
hidup." (
Tanggung jawab kitalah untuk belajar bagaimana mengasihi
sebagaimana Allah mengasihi, karena Allah adalah kasih, dan hal
tersebut berarti menghormati Dia. Yesus berkata, "Sama seperti
Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling
mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu
adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."
(
Kita Mendatangkan Kemuliaan Bagi Allah dengan Menjadi Seperti
Kristus.
Begitu kita dilahirkan ke dalam keluarga Allah, Dia ingin agar
kita bertumbuh menuju kedewasaan rohani. Seperti apakah
kedewasaan rohani itu? Kedewasaan rohani adalah menjadi serupa
dengan Kristus dalam cara kita berpikir, merasa, dan bertindak.
Semakin berkembang karakter Anda menjadi serupa dengan Kristus,
semakin besar Anda mendatangkan kemuliaan bagi Allah. Alkitab
berkata, "Karena Roh Tuhan bekerja di dalam kita, maka kita makin
lama makin menjadi serupa dengan Dia dan makin mencerminkan
kemuliaan-Nya. " (
Allah memberi Anda kehidupan yang baru dan sifat yang baru ketika
Anda menerima Kristus. Sekarang, selama sisa hidup Anda di dunia,
Allah ingin meneruskan proses perubahan karakter Anda. Alkitab
berkata, "Kiranya kamu senantiasa penuh dengan buah keselamatanmu
- yakni hal-hal baik yang dihasilkan dalam hidupmu oleh Yesus
Kristus - karena ini akan mendatangkan banyak kemuliaan dan
pujian bagi Allah." (
Kita Mendatangkan Kemuliaan Bagi Allah dengan Cara Melayani Orang
Lain dengan Karunia-karunia Kita.
Masing-masing kita dirancang secara unik oleh Allah dengan
talenta, karunia, keahlian, dan kemampuan. Cara Anda
"dihubungkan" bukanlah kebetulan. Allah tidak memberi Anda
kemampuan-kemampuan untuk tujuan-tujuan yang mementingkan diri
sendiri. Kemampuan-kemampuan tersebut diberikan untuk kebaikan
orang lain, sebagaimana orang lain diberi kemampuan-kemampuan
untuk kebaikan Anda. Alkitab berkata, "Allah telah memberikan
karunia kepada tiap-tiap orang dari aneka ragam karunia rohani
yang Ia miliki. Gunakanlah karunia-karunia itu dengan baik agar
kemurahan Allah dapat mengalir melalui kamu .... Apakah kamu
terpanggil untuk menolong orang lain? Lakukanlah hal itu dengan
segenap tenaga dan kekuatan yang Allah sediakan. Maka Allah akan
dimuliakan." (
Kita Mendatangkan Kemuliaan Bagi Allah dengan Memberitakan kepada
Orang Lain tentang Dia.
Allah tidak ingin kasih dan tujuan-tujuan-Nya disimpan sebagai
rahasia. Begitu kita mengenal kebenaran, Allah ingin agar kita
membagikannya kepada orang lain. Ini merupakan hak istimewa yang
luar biasa, yaitu membawa orang lain kepada Yesus, membantu
mereka menemukan tujuan mereka, dan mempersiapkan mereka untuk
menghadapi kehidupan kekal mereka. Alkitab berkata, "Dengan
semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin
melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah." (
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK