Apa arti penting kurikulum bagi para GSM?
Berikut ini beberapa sharing pendapat mengenai kurikulum dari para
GSM yang kami ambil dari milis diskusi e-BinaGuru. Kiranya memberi
manfaat untuk masukan bagi pelayanan Sekolah Minggu kita
masing-masing.
e-BinaGuru subscribe-i-kan-BinaGuru@xc.org
Dari: Fiertra Cahya <fiertra@>
>Kurikulum itu sebagai "garis pedoman" atau "batang utama pohon"... >Saat kita hanya mengikuti aliran batang tsb. akan segera cepat > habis & akan sangat monoton .... >Sebalik-nya, dengan sedikit effort/ usaha tambahan kita dapat >mengembangkan-nya ke kanan ke kiri sehingga muncul banyak cabang, >banyak daun, dan pada waktu-nya akan berbuah...!! >Jadi, harap di ingat, tanpa 'root' (batang utama-red) pasti tidak >ada ranting & daun (apalagi "buah"), tetapi jika hanya ada 'root' >saja tanpa dahan-daun pun tidak akan ada "buah"...! >Lebih baik ada sedikit dari pada : > - punya terlalu banyak, bingung menggunakan yang mana > - atau tidak ada sama sekali (karena bingung u/ memilih) >Ibarat pesilat yang terlalu banyak belajar jurus malah lupa & tidak >"mendalam" di semua jurus, dibanding pendekar yang mendalami satu >jurus mendasar lalu dikembangkan sesuai keadaan...Dari: Daniel Wiratma <dewe@>
>Menurut saya sangat perlu untuk menyusun kurikulum, karena hal ini >akan memberikan gambaran yang terarah mengenai pembinaan anak. >Sangat baik apabila masing-masing Gereja memikirkan dan menciptakan >kurikulumnya sendiri (sesuai dengan visi dan misi Gereja dan juga >sesuai dengan kebutuhan Gereja tersebut). > >Tetapi yang saya tidak menutup mata bahwa yang namanya memikirkan >dan membuat kurikulum untuk pembinaan anak bukan sekedar membuat >telur mata sapi yang tinggal pecahkan telur lalu dimasak. Yang saya >tahu untuk menyusun kurikulum perlu pemikir-pemikir yang benar- >benar mengerti perkembangan anak dan juga memiliki pengertian >teologis yang luas, karena kedua hal tersebut sangat penting. Jadi >mungkin yang ideal yang memikirkan adalah tiem yang terdiri dari >beberapa orang minimal sarjana teologi yang juga punya gelar >sarjana psikologi, lebih bagus lagi adalah apabila dia adalah >pengerja yang mengkhususkan diri untuk pelayanan anak.Dari: Topson Siagian <topson@>
>Menyusun kurikulum itu susah-susah gampang. Bisa mulai dari yang >sembarangan sampai ke yang perlu memikirkan aspek-aspek yang >jelimet. Untuk kita GSM, saya kira kita harus memperhatikan aspek >psikologis dan aspek teologis dari bahan yang akan dilontarkan ke >ASM. Hal ini sangat penting untuk mengenal perkembangan anak itu >sendiri. Ada baiknya setiap GSM membaca buku tentang Pendidikan >Agama Kristen. Dengan demikian kita GSM mampu melihat kebutuhan di >dalam pendidikan. Buku-buku ini sangat membantu di dalam menentukan >kurikulum apa yang akan dibuat.Dari: matius <matius@>
>Menurut saya dalam kurikulum yang baik perlu adalah yang >penyusunannya dengan mempertimbangkan kebutuhan sekolah minggu itu >sendiri seperti apa. Tentunya setiap tahun akan lebih baik jika >ditentukan target seperti apa yang mau dicapai dari pengajaran yang >diberikan sepanjang tahun.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK