Alat Peraga:
Berbagai simbol yang dengan mudah dikenali anak-anak (pilihlah simbol-simbol dari lingkungan sekitar Anda dan murid-murid Anda (lambang negara, logo gereja, dan lain-lain)).
Sepotong roti.
Ayat Alkitab:
Tema:
Roti bagi Jiwa Kita
Penyampaian:
Saya membawa beberapa benda dalam tas ini. Mari kita lihat sama- sama. Apa yang kamu ingat ketika kamu melihat gambar ini (burung Garuda)?
Apa yang kamu ingat ketika kamu melihat tanda ini (lambang Palang Merah Indonesia)? Kalau kamu melihat ini (logo gereja Anda)?
Apa yang kamu ingat kalau kamu melihat sepotong roti? (Beberapa jawaban akan muncul. Tuntunlah anak-anak untuk mengingat Yesus sebagai Roti Hidup.)
Ada suatu cerita dalam Alkitab yang akan segera dibacakan, yang mengatakan bahwa murid-murid mengenali Yesus pada saat Dia memecah- mecahkan roti bersama mereka.
Pada suatu hari, murid-murid sedang dalam perjalanan dan sedang berbicara dengan Yesus, walaupun mereka tidak tahu bahwa Dia adalah Yesus. Mereka mengundang Yesus untuk singgah di rumah mereka.
Memecah-mecahkan roti bersama-sama adalah hal yang sering dilakukan oleh Yesus dan murid-murid-Nya. Segera setelah mereka melihat Yesus memecah-mecahkan roti, mereka tahu bahwa orang itu adalah Yesus.
Kita juga telah mendengar bahwa Yesus pernah berbicara tentang Roti Hidup. Kita semua tahu bahwa kita perlu roti untuk makan, supaya badan kita sehat. Tetapi berdoalah, mengikut Yesus, belajar tentang Yesus, dan menjalankan kehidupan seperti yang diinginkan oleh Yesus, itulah yang membuat kehidupan rohani kita sehat.
Roti bagi badan kita ataupun roti bagi jiwa kita sama pentingnya. Memecah-mecahkan roti adalah suatu simbol bagi hidup dan kasih Yesus. Setiap kali kamu mendengar tentang memecah-mecahkan roti, ingatlah Yesus.
Setelah kita berdoa, kamu boleh memotong roti ini dan membawanya untuk kamu makan.
Doa:
Ya Tuhan, terima kasih atas roti yang kami makan supaya badan kami kuat. Terima kasih juga atas Roti Hidup yang menguatkan jiwa kami. Amin!
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK