Dalam SM mungkin suatu saat ada pendatang baru atau murid yang baru pindah ke kelas yang lebih tinggi. Biasanya anak-anak yang baru saja memasuki lingkungan baru cenderung akan menjadi anak yang pemalu. Nah ... berikut ini artikel yang dapat membuka wawasan kita mengenai permasalah ini.
Pada saat para guru menerima seorang atau beberapa murid baru di kelasnya, mereka akan melihat bahwa ada beberapa murid baru yang mendapatkan kesukaran untuk menyesuaikan diri dengan kelompok yang baru dan tidak bisa cocok seperti yang seharusnya. Pemimpin Sekolah Minggu dapat meminta para guru untuk memperhatikan gejala-gejala masalah penyesuaian diri/rasa malu di antara para murid. Setelah memperhatikan para murid baru tersebut, mungkin para guru akan menemui hal-hal seperti berikut ini:
Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan guru untuk menolong murid baru agar tidak menjadi anak pemalu dan dengan mudah bergaul dengan anak-anak lain di kelasnya.
Selain cara di atas, kadang-kadang guru dapat meminta bantuan beberapa orang anggota kelas yang tetap. Di antara murid-murid yang lebih besar, sering kali guru dapat bekerja melalui anak yang diakui sebagai pemimpin oleh murid-murid yang lain. Anak-anak yang lain akan mengikuti teladan si pemimpin tadi.
Seorang murid dapat mengajak murid baru itu duduk di sampingnya atau beberapa murid dapat menyongsong dan mengantarkannya ke kelas. Guru dapat merancangkan bersama orangtua salah seorang murid untuk mengundang makan seorang murid baru seusai kebaktian. Atau seluruh anggota keluarga murid baru itu dapat diundang makan ke rumah salah seorang murid lama. Menolong seorang yang malu merupakan pendidikan yang baik bagi anggota-anggota yang lama, karena hal itu mengajar mereka menerima tanggung jawab untuk menolong orang lain yang memerlukan pertolongan.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK