Roh Kudus adalah Oknum ketiga dari Trinitas. Kita harus menyadari bahwa pada waktu kita berbicara tentang Roh Kudus, kita tidak berbicara tentang suatu benda atau materi, tetapi mengenai satu oknum. Roh Kudus berpikir, berkehendak, dan merasakan. Ia merupakan individu yang suka memimpin dan bijaksana, yang mengajar dan membimbing kita. Alkitab menjelaskan bahwa Roh Kudus bisa didukakan. Alkitab juga menjelaskan bahwa Roh Kudus memberikan karunia-karunia sesuai dengan kehendak-Nya. Jadi, Roh Kudus memiliki semua sifat-sifat pribadi -- akal budi, emosi, dan kemauan.
Rohlah yang mengilhami Alkitab. Ia menerangi pikiran kita untuk mengerti Firman pada waktu kita membaca atau mendengar-Nya, dan Roh menolong kita untuk menerapkan firman tersebut dalam kehidupan kita.
Roh Kudus merupakan anggota yang sangat penting dari Trinitas. Ia mempunyai kedudukan yang sama dengan Allah Bapa dan Allah Anak. Ada pengaturan tugas dalam Trinitas: Bapa merencanakan, Anak sebagai pelaksana, dan Roh Kudus yang menerapkan. Setiap anggota Trinitas mempunyai peranannya sendiri dalam penyempurnaan ilahi atas rencana Allah.
Dalam Injil
Roh ini berbeda dengan Yesus, oleh karena Ia tidak memiliki tubuh manusia, dan Ia hanya memiliki satu sifat hakiki, sebab Dia itu Roh. Saudara tidak bisa melihat-Nya, menyentuh-Nya, atau mencium bau-Nya; Roh Kudus tidak bisa dipantau oleh panca indera. Tetapi, hal ini tidak berarti bahwa kita tidak bisa mengenal-Nya.
Kita mengenal Roh melalui Alkitab.
Dalam
Jikalau kita menyerahkan hidup kita pada Roh Kudus, maka kita akan dipenuhi dan dikuasai-Nya. Seseorang pernah berkata bahwa pada saat Saudara dipenuhi oleh Roh Kudus, maka Saudara bukan lebih banyak memiliki Roh Kudus, tetapi Roh yang semakin banyak memiliki saudara. Saudara tidak mungkin memiliki sebagian saja dari Roh Kudus. Ia berwujud roh, dan Ia tidak bisa dipotong-potong menjadi kepingan- kepingan kecil.
Kata kerja yang terdapat dalam
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK