Paskah adalah hari raya yang paling kudus dan penting untuk dirayakan oleh orang Kristen setiap tahun. Paskah menawarkan kesempatan untuk merefleksikan penggenapan Allah dari perjanjian-Nya melalui kelahiran, kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Namun, untuk anak-anak prasekolah, hal ini dapat membingungkan karena mereka dihadapkan dengan tradisi Paskah turun-temurun dan cerita Paskah dari kebenaran Alkitab.
Kelinci dan berburu telur adalah hal yang menyenangkan ketika Paskah tiba. Namun, kegiatan seperti ini harus tetap terpisah dari ajaran Alkitab dan kisah kematian maupun kebangkitan Kristus. Berikut adalah panduan mengajar dilengkapi dengan bahan mengajar yang dapat membantu anak-anak prasekolah fokus pada kebenaran Alkitab selama Paskah.
1. Ketahui tingkat pemahaman masing-masing anak.
Sangat penting untuk menyajikan konsep dan cerita yang dapat dipahami oleh anak-anak. Setiap anak berkembang dengan cara yang berbeda sesuai dengan rencana Allah bagi hidupnya. Guru harus menghadirkan konsep dan cerita yang dapat dipahami oleh anak-anak. Sebuah grafik dari konsep-konsep ini dapat ditemukan dalam pengajaran anak-anak prasekolah di URL berikut ini: http://www.lifeway.com/Product/teaching-preschoolers-first-steps-toward-faith-revised-P005283656
Konsep kasih Yesus bagi manusia adalah dasar untuk cerita Paskah. Cerita ini membantu mempersiapkan anak untuk memahami anugerah dari Yesus melalui kematian dan kebangkitan-Nya ketika anak-anak beranjak lebih besar nanti. Kisah kematian Yesus di kayu salib dan kebangkitan-Nya menjadi konsep ajaran dasar berikutnya yang membangun pemahaman tentang cinta Yesus untuk semua orang.
2. Bahan mengajar: Yesus hidup.
Sajikanlah kisah berikut ini dengan cara yang dapat menumbuhkan kepercayaan anak dan pemahaman faktual.
Bahan Alkitab: Markus 16:1-8; Yohanes 20:1-18
Pagi-pagi, Maria Magdalena dan dua perempuan lainnya berjalan ke pinggir kota. Mereka sangat sedih karena Yesus telah mati di kayu salib. Mereka pergi ke tempat Dia telah dikuburkan.
Ketika mereka berjalan, mereka berbicara satu sama lain. "Siapa yang akan menggulingkan batu berat dari pintu kubur?" salah satu wanita bertanya. "Kami tidak cukup kuat untuk bergerak seperti sebuah batu besar."
Ketika para wanita tiba di makam, batu berat besar sudah terguling dari pintu. Mereka melihat ke dalam, tetapi Yesus tidak di dalam kubur. Para wanita takut! Seorang pria muda berpakaian jubah putih berkata, "Jangan takut, Yesus tidak ada di sini. Pergi dan beritahukanlah kepada murid-murid Yesus bahwa Ia hidup!"
Maria dan wanita lain berlari dari kubur. Maria menemukan dua murid Yesus, Petrus dan Yohanes. Maria berkata, "Petrus dan Yohanes, Yesus tidak ada dalam kubur-Nya. Saya tidak tahu ke mana mereka membawa-Nya!!"
Petrus dan Yohanes hampir tak percaya dengan perkataan Maria. Mereka bergegas kembali ke makam dengan Maria. Mereka ada di dalam kubur, tetapi mereka tidak melihat Yesus! Yesus tidak ada di sana. Petrus dan Yohanes pergi ke rumah. Namun, Maria tinggal di situ dan menangis.
"Kenapa kamu menangis?" ia mendengar Seseorang bertanya. Maria tidak tahu bahwa yang berbicara dengannya adalah Yesus. Dia menyebut namanya, "Maria!" kata Yesus. Kemudian, Maria tahu bahwa orang itu adalah Yesus! Yesus berdiri di sana, cukup dekat untuk disentuhnya. Yesus mengatakan kepada Maria untuk pergi memberi tahu murid-murid-Nya bahwa ia telah melihat Yesus. Maria bergegas untuk memberi tahu murid-murid Yesus bahwa ia telah melihat Yesus dan bahwa Yesus hidup!
3. Bagaimana menceritakan kisah Paskah?
Menceritakan kisah Paskah kepada anak-anak dapat menolong pelayan anak/orangtua dalam mempersiapkan anak-anak prasekolah menuju ke pengajaran yang lebih mendalam dari salib dan kebangkitan. Cerita ini menjadi langkah awal dalam proses yang akan mengarahkan anak ke titik transformasi spiritual di kemudian hari. Dengan meletakkan dasar ini, guru dan orangtua menjadi mitra Roh Kudus yang mempersiapkan dan memanggil anak-anak untuk menerima Kristus sebagai Juru Selamat.
Rumah adalah tempat terbaik untuk mengajarkan Alkitab karena kebenaran dapat dijelaskan dan diperkuat lebih sering dari waktu ke waktu. Orangtua dapat memilih untuk menceritakan kisah Paskah sebelumnya untuk anak-anak prasekolah karena orangtualah yang mengetahui tingkat pemahaman anak-anak mereka. Dengan dukungan dan bimbingan dari mentor seperti guru sekolah minggu, orangtua dapat sangat efektif meletakkan dasar untuk transformasi spiritual dalam hidup anak. (t/Davida)
Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs | : | LifeWay |
Alamat URL | : | http://www.lifeway.com/Article/teaching-preschoolers-about-easter |
Judul asli artikel | : | Teaching Preschoolers about Easter |
Penulis artikel | : | Thomas Sanders |
Tanggal akses | : | 15 Maret 2016 |
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK