Sebelum mengajarkan doktrin tentang Alkitab kepada anak-anak, simaklah terlebih dahulu artikel berikut ini, karena sebelum Anda mengajar, baiklah jika Anda lebih dahulu memiliki bekal yang cukup. Selamat belajar!
Pada waktu Tuhan Yesus dicobai oleh setan di padang gurun, Ia
  menghardik setan dengan perkataan: "Ada tertulis: Manusia hidup
  bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari
  mulut Allah." (
Alkitab disebut sebagai Firman Allah oleh karena pengakuan dari
  Alkitab yang menyatakan bahwa penulis tidak sekedar menyatakan
  pemikiran mereka. Perkataan mereka diinspirasikan oleh Allah.
  Rasul Paulus menulis: "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
  bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk
  memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."
  (
Meskipun Firman Tuhan datang kepada kita melalui penulisan tangan
  manusia, tetapi sumber utamanya adalah Allah. Sebagaimana halnya
  para nabi berkata: "Demikianlah Firman Tuhan". Dan Tuhan Yesus juga
  berkata: "firman-Mu adalah kebenaran" (
Kata inspirasi juga berkaitan dengan proses, dimana Roh Kudus membimbing penulisan Firman Tuhan. Roh Kudus membimbing para penulis sehingga kata-kata mereka merupakan Firman Allah. Kita tidak tahu bagaimana cara Allah membimbing penulisan pertama dari Alkitab. Tetapi yang pasti inspirasi tidak berarti bahwa Allah mendikte pesan- pesannya pada mereka yang menulis Alkitab. Apa yang terjadi adalah Roh Kudus mengkomunikasikan Firman Allah kepada penulis manusia.
Orang Kristen mengakui ketidaksalahan dari Alkitab oleh karena Allah merupakan Penulis utama dari Alkitab, dan oleh karena itu, Allah tidak mungkin menginspirasikan hal yang salah. Firman-Nya adalah benar dan dapat dipercaya. Setiap literatur yang secara normal dihasilkan oleh manusia ada kemungkinan salah, tetapi Alkitab bukan merupakan hasil produksi manusia secara normal. Apabila Alkitab diinspirasikan dan dibimbing proses penulisannya oleh Allah, maka Alkitab tidak dapat salah.
Ini tidak berarti bahwa terjemahan Alkitab yang kita miliki sekarang
  ini tanpa kesalahan, tetapi yang dimaksudkan di sini adalah
  manuskrip yang asli secara mutlak adalah benar. Ini tidak berarti
  juga bahwa setiap pernyataan di Alkitab adalah benar. Misalnya:
  penulis dari kitab Pengkhotbah menyatakan bahwa "Segala sesuatu yang
  dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga,
  karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam
  dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi." (
