"Apa Ibu kudus?" tanya Jimi
"Tidak," katanya. "Kita sering melakukan hal yang tidak boleh kita lakukan, dan kita sering tidak melakukan apa yang perlu kita lakukan. Tapi Allah selalu melakukan apa yang benar. Dia kudus. Dia sempurna."
"Malaikat Allah juga kudus," kata Jimi, mengingat apa yang didengarnya di sekolah minggu.
"Ya", kata ibunya, "tapi manusia tidak kudus. Mereka melakukan hal-hal yang salah. Kamu kadang-kadang nakal, kan? Karena semua orang berdosa, mereka tidak kudus. Mereka perlu pengampunan Allah."
"Tetapi bukankah kita kudus ketika Allah mengampuni kita?" tanya Jimi.
"Betul," kata ibunya. "Yesus menghapus segala dosa-dosa kita dan menguduskan kita. Tapi hanya Allah sajalah yang kudus dalam segala tindakan-Nya."
Kemudian Jimi keluar untuk memberi tahu Yuli.
Mari kita diskusikan:
Mari kita mengucapkan ayat Alkitab bersama-sama.
Bacaan Alkitab untuk anak yang lebih besar atau dewasa: Yesaya 6:1-8.
Mari berdoa: "Yang terkasih Bapa Surgawi, kami senang karena Engkau tidak pernah melakukan kesalahan apa pun dan selalu melakukan apa yang benar dan baik. Kami berharap engkau membuat kami kudus dengan memaafkan segala dosa-dosa kami demi Yesus. Kemudian tolonglah agar kami menjadi baik dengan memberikan Roh Kudus ke dalam hati kami. Kami memohon dalam nama Yesus. Amin." (t/Uly)
Diterjemahkan dan disunting dari:
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK