Dari: yury yulianto <yurexxx(at)xxxx>
>Shallom,
>Secara kebetulan tepatnya tgl 31 Agustus 2006 pukul 19.00, saya
>terkesan dengan kegiatan yang diadakan di GKI Kayu Putih, dan bukan
>secara kebetulan pula saya bertemu dengan K` Ida, saya mencoba
>mengkorek-korek dan mencari tahu kenapa pada petang itu banyak anak-
>anak kumpul, ternyata di GKI Kayu Putih sudah lama diadakannya
>suatu tempat (wadah) pendidikan keKristenan yang disebut Sekolah
>Bina Iman. Saya merasa tertarik dan terbeban dengan kegiatan
>tersebut. Ternyata tidak hanya sekolah Minggu yang notabene orang
>bilang diadakan pada hari Minggu, sekolah Bina Iman juga bisa
>terselenggara pada setiap hari yang diberikan oleh Tuhan, dan
>disitu juga dituntut suatu KOMITMEN yang tinggi terhadap Guru
>tersebut. Oleh sebab itu saya merasa ini juga bisa diterapkan di
>masing-masing Gereja. Mengapa? Karena di dalam kegiatan tersebut
>anak-anak benar-benar belajar, dan tidak hanya anak, GURU dan
>orang tua juga belajar bersama-sama dalam memahami Firman Tuhan.
>Demikian kesimpulan dari saya walaupun saya sendiri merasa sedikit
>mendapatkan informasi, mudah-mudahan bermanfaat buat teman-teman
>untuk tergerak hatinya membuat program Sekolah Bina Iman.
>Tuhan Yesus Memberkati
>Salam & Doa
>Yulianto (GKI Buaran)
Redaksi:
Terima kasih banyak untuk pengalaman yang dibagikan. Mudah-mudahan
pengalaman Anda ini dapat menjadi dorongan bagi sekolah-sekolah
minggu yang lain, bahwa pelayanan anak tidak hanya dapat dilakukan
pada hari minggu saja, tetapi juga pada hari-hari lain dan dalam
bentuk-bentuk lain. Apakah para pembaca e-BinaAnak juga tergerak
untuk mengembangkannya di gereja Anda masing-masing?