Salam sukacita,
Idealnya, anak-anak bertumbuh dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya. Pendidikan rohani pun seharusnya dilakukan lebih banyak oleh orangtua. Namun, fenomena yang terjadi saat ini adalah orangtua menyerahkan pendidikan rohani anak sepenuhnya kepada gereja, sekolah minggu, atau guru agama di sekolah.
Bagaimana sikap gereja, atau paling tidak sikap kita sebagai pelayan anak dalam menghadapi fenomena ini? Apakah kita akan terus melayani anak-anak di sekolah minggu saja, tanpa peduli bagaimana keadaan pendidikan rohani dalam keluarganya? Ketika kita berbicara tentang pelayanan anak, seharusnya hal itu juga berbicara tentang pelayanan terhadap keluarga. Mengapa? Mari kita menyimak artikel dalam edisi ini. Kiranya kita dapat lebih memahami bagaimana relasi antara pelayanan anak dan keluarga sehingga pelayanan yang kita lakukan selama ini bisa lebih efektif dan seturut dengan tujuan Allah. Selamat menyimak, Tuhan Yesus memberkati.
Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida
< evie(at)in-christ.net >
< http://pepak.sabda.org/>
"Kita perlu memperlakukan pelayanan anak secara keseluruhan. Pelayanan anak adalah pelayanan keluarga." (Darrell Fraley)
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK