Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK
Minat dan perhatian adalah ciri keadaan mental seorang pelajar yang sejati dan merupakan landasan yang penting dalam proses belajar. Karena itu, hukum murid dapat dirumuskan sebagai, "Seorang pelajar harus mengikuti apa yang sedang dipelajari dengan penuh minat." Hukum ini sepintas lalu kelihatannya sudah menjadi sesuatu yang lumrah diketahui semua orang. Namun, meskipun begitu sederhana hukum ini sesungguhnya cukup mendalam. Artinya, pelajaran benar-benar akan dimengerti apabila dipelajari dengan saksama.
Bagaimana kita bisa menarik minat dan perhatian anak? Ada banyak sumber yang bisa menimbulkan minat guna mendapatkan perhatian. Anak bayi, misalnya, cepat tertarik kepada seutas kain pita yang berwarna cemerlang. Orok akan berhenti menangis begitu melihat benda aneh digoyang-goyangkan di depan matanya. Gerakan tangan seorang penceramah, cahaya mukanya yang tersenyum dan penuh semangat, suaranya yang beralun tinggi rendah, sering kali lebih banyak menarik perhatian pendengarnya daripada isi pidatonya sendiri. Seorang guru tidak mungkin mempunyai kesempatan sebebas seorang ahli pidato untuk melakukan gerak-gerik tangan dan mengumandangkan suara yang mampu mencekam hadirinnya, tetapi dalam batas tertentu ia juga mempunyai peluang untuk memanfaatkan wajah serta suaranya atau tangannya. Keadaan yang kacau dalam kelas dapat diatasi dengan berhenti bicara secara mendadak sambil mengangkat tangan, sehingga murid-murid akan mulai mendengarkan dan memberi perhatian. Orang yang paling tidak peduli pun akan tertarik dan orang yang paling adaptis pun akan terbantu pada waktu diperlihatkan sebuah gambar atau bahan ilustrasi yang lain. Tetapi hendaknya diingat bahwa semua ini hanyalah cara-cara yang dapat dipergunakan bila diperlukan. Tugas Saudara senantiasa adalah utuk menyampaikan materi pelajaran semenarik mungkin, sehingga perhatian murid-murid akan mengikutinya. Ajarlah murid-murid untuk memusatkan pikiran.
Berikut ini beberapa peraturan yang amat penting sehubungan dengan hukum mengajar yang bersangkutan dengan murid.
PELANGGARAN DAN KESALAHAN
Ada banyak pelanggaran terhadap Hukum Murid ini yang dapat dikatakan sebagai kesalahan paling berat yang dilakukan banyak guru.
Tak heran jika sekolah-sekolah yang melakukan cara di atas atau cara lain yang melanggar hukum mengajar kemudian menjadi kehilangan daya tarik dan hasilnya terbatas. Jika peraturan-peraturan di atas penting untuk sekolah umum -- di mana anak-anak diwajibkan belajar dan guru profesional mengajar dengan sepenuhnya dilindungi oleh undang-undang pendidikan --, apalagi bagi sekolah minggu di mana guru dan murid datang secara sukarela. Guru sekolah minggu yang ingin memperoleh hasil yang paling baik dalam pengajarannya harus sungguh-sungguh memikirkan dan menaati Hukum Murid ini. Ia harus menguasai seni memperoleh dan memelihara perhatian, serta membangkitkan minat yang sungguh-sungguh, dengan demikian ia akan bersukacita karena pekerjaannya berhasil baik.
Links:
[1] https://pepak.sabda.org/jenis_bahan_pepak/artikel
[2] https://pepak.sabda.org/kategori_bahan_pepak/metode_dan_cara_mengajar
[3] https://pepak.sabda.org/epublish/1
[4] https://pepak.sabda.org/epublish/1/292
[5] https://pepak.sabda.org/editorial_288
[6] https://pepak.sabda.org/10/aug/2006/anak_program_dan_kurikulum_yang_menarik_minat_dan_perhatian_murid
[7] https://pepak.sabda.org/status_sumber/buku
[8] https://pepak.sabda.org/edisi_pepak/e_binaanak_292_hukum_murid