Ketika para pelayan anak mempelajari suatu tugas melalui pelatihan/praktik, banyak kesempatan yang diberikan untuk mendapatkan pengalaman praktis guna mengembangkan keterampilan. Salah satu keterampilan yang harus dikembangkan dalam pelatihan ialah prinsip penting dalam proses belajar-mengajar yaitu belajar melalui berpartisipasi atau ikut ambil bagian.
Pelayan anak yang efektif akan memberi banyak kesempatan bagi kelompok dan individu untuk berpartisipasi dan terlibat. Seorang pelayan anak yang
Ketika para pelayan anak mempelajari suatu tugas melalui pelatihan/praktik, banyak kesempatan yang diberikan untuk mendapatkan pengalaman praktis guna mengembangkan keterampilan. Salah satu keterampilan yang harus dikembangkan dalam pelatihan ialah prinsip penting dalam proses belajar-mengajar yaitu belajar melalui berpartisipasi atau ikut ambil bagian.
Pelayan anak yang efektif akan memberi banyak kesempatan bagi kelompok dan individu untuk berpartisipasi dan terlibat. Seorang pelayan anak yang menerapkan pendekatan ini dalam mengajar akan menggunakan aktivitas, proyek-proyek belajar, diskusi, dan kesempatan-kesempatan kreatif lainnya untuk berinteraksi dan terlibat. Karena setiap anak terlibat secara aktif dalam proses belajar, banyak orang menganggap konsep ini sebagai "belajar melalui hasil penemuan". Pelayan anak menentukan tujuannya kemudian memilih teknik-teknik yang secara langsung melibatkan para murid untuk mencapai tujuan tersebut.
Pentingnya Keterlibatan
Dewasa ini para pendidik setuju terhadap pentingnya mengajak murid terlibat dalam proses belajar. Unsur keterlibatan ini penting saat mengajar anak-anak, diperlukan saat mengajar pemuda, dan wajib saat mengajar orang dewasa. Ketika membicarakan tentang keterlibatan murid, kita perlu mengetahui bahwa dalam proses belajar harus ada komunikasi dua arah antara guru dan murid. Ketika seorang guru menerapkan prinsip keterlibatan, dia harus memilih metode-metode mengajar yang mengembangkan prinsip ini.
Motivasi Keterlibatan
Jika kita berdiskusi mengenai pengembangan prinsip keterlibatan, maka mau tidak mau kita akan membahas hal motivasi untuk para murid. Salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh seluruh bidang pendidikan, Kristen maupun sekuler, adalah bagaimana memiliki murid yang secara aktif menyukai pelajaran yang dia perlukan. Guru Kristen lebih banyak mengalami kesulitan akan hal ini dibanding dengan guru sekolah umum karena murid sekolah umum memiliki motivasi eksternal dalam bentuk nilai, kelulusan, dan jumlah kehadiran. Walaupun sulit untuk menciptakan motivasi, namun hal ini sangat penting dalam proses belajar.
Hasil Keterlibatan
Ketika murid telah memahami pentingnya apa yang sedang dia pelajari, dan ingin menerapkannya dalam kehidupannya setiap hari, peran guru telah benar-benar terbantu. Keterlibatan semacam ini akan menuntun pada penerapan kebenaran yang merupakan tujuan utama dari para guru Kristen. Hal ini juga mendorong murid untuk belajar dan menyiapkan kegiatan di luar jam pelajaran, yang akan sangat meningkatkan nilai pelajaran. (t/Setya)
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK