Disusun oleh: Davida
Pada tahun 2014, staf Yayasan Lembaga SABDA melakukan PA dari Mat. 26 dan melakonkan penderitaan Kristus dari keempat kitab Injil < http://blog.sabda.org/2014/04/30/perayaan-paskah-2014-di-ylsa/ >. Hal ini bisa kita jadikan ide pula untuk diadakan di sekolah minggu. Acara ini bisa diadakan bertahap setiap minggunya (selama 4 minggu) atau dilakukan sekaligus. Namun, sebaiknya diadakan bertahap agar tujuan pendalaman Alkitab bisa tercapai.
Nas: Mat. 26
Langkah-langkah:
1. Bagilah anak-anak dalam kelas menjadi empat kelompok. Usahakan setiap kelompok terdiri dari minimal 5 orang. Jika kurang, beberapa guru juga bisa menjadi bagian dari kelompok.
2. Pembagian cerita:
3. Setiap kelompok harus terlebih dahulu melakukan pendalaman Alkitab dari setiap bagian peristiwa Alkitab yang mereka dapatkan untuk diperankan dalam drama. Dalam PA ini, setiap peserta bisa membaca ayat, berbagi berkat dari setiap ayat yang dibaca, mendiskusikan bersama, menetapkan aplikasi, dan berdoa. (Ini bisa dilakukan pada hari Minggu pertama.)
4. Setelah melakukan PA, masing-masing kelompok mengadakan observasi tokoh dalam kisah-kisah tersebut, tempat kejadian, dan peristiwa-peristiwa yang terjadi. Selain dari Mat. 26, setiap kelompok juga harus melihat kisah yang sama di kitab-kitab Injil yang lain. Setiap kelompok perlu merenungkan dan menghayati kisah-kisah menjelang kematian Kristus supaya setiap anggota bisa merasakan dengan sepenuh hati kisah-kisah yang luar biasa itu. Dalam kesempatan ini, setiap kelompok bisa mulai menentukan siapa saja yang akan memerankan setiap tokoh dalam peristiwa tersebut. (Hal ini bisa dilakukan pada hari Minggu kedua.)
5. Selanjutnya, setiap kelompok berlatih untuk pementasan drama tersebut. Anak-anak bisa kita minta berlatih mulai dengan membaca narasi dan percakapan menggunakan intonasi yang sesuai dengan peristiwa dan emosi yang ada dalam setiap kisah. Sebisa mungkin, lakukan latihan beberapa kali sampai anak-anak bisa merasakan betul emosi dalam kisah tersebut dan menghayatinya. Anak-anak juga bisa berkreasi dengan perlengkapan seadanya, misalnya menggunakan pakaian yang dimodifikasi sesuai dengan peristiwa saat itu, atau perlengkapan lain yang diperlukan seperti roti dan anggur (yang bisa diganti dengan sirup), rekaman suara ayam berkokok, musik-musik pengiring yang diputar melalui HP, dsb.. (Persiapan ini bisa dilakukan pada hari Minggu ketiga.)
6. Berikutnya, tibalah saatnya untuk setiap kelompok melakonkan peristiwa penderitaan Yesus Kristus. Semua anak berkumpul dalam satu ruangan dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Anda bisa membuat susunan acara yang lengkap sebelum masuk ke pelakonan peristiwa penderitaan Yesus. Bisa seperti contoh ini:
Kiranya ide acara memperingati peristiwa penderitaan Kristus ini dapat diterapkan di sekolah minggu Anda, sesuai kreativitas Anda. Hal yang terpenting adalah melalui aktivitas ini, setiap anak benar-benar memahami makna kematian Kristus bagi kehidupan mereka.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK