Ceritakanlah bahwa Hana dan suaminya adalah orang-orang baik yang dikasihi Allah. Inilah yang terjadi di bait suci selama 1 tahun. (Baca I Samuel 1: 8-11, 17)
Pertanyaan:
Pada siapa Hana menceritakan masalahnya di bait suci? (Inilah catatan pertama dalam Alkitab tentang seorang wanita yang berdoa.)
Apa yang dinazarkannya?
Apa jawaban Imam Eli?
Apa maksud maksud dari janji Hana itu?
Apakah kamu menepati janji-janjimu?
Apa yang dapat kamu doakan?
Apakah kamu mengharapkan jawaban dari doa-doamu?
Minggu 2: 1 Samuel 1:20, 24-28, dan 1 Samuel 2:11
Bacalah apa yang terjadi setelah Hana berdoa. Dimulai dengan "Kemudian anak itu...." dan juga ayat 12 dan 18.
Pertanyaan:
Apakah Hana dan Elkana, suaminya, menepati janji itu?
Pada umur berapa Samuel tinggal di bait suci?
Selain imam, siapa lagi yang tinggal di sana?
Apakah mereka adalah anak-anak yang baik?
Apa yang dapat Samuel lakukan untuk melindungi dirinya sendiri?
Bagaimana kamu melindungi dirimu dari orang-orang yang memunyai rencana-rencana yang buruk bagimu?
Minggu 3: 1 Samuel 2:19, 20, 26
Ceritakanlah kisah dalam ayat Alkitab untuk minggu ketiga ini.
Pertanyaan:
Bagaimana pakaian yang dijahit Hana bisa cocok ukurannya dengan Samuel?
Bagaimana orang tua saat ini tahu apa yang anak-anak mereka butuhkan?
Apa upah bagi Hana dan Elkana saat mereka menepati janji mereka?
Bagaimana Samuel menyesuaikan diri di bait Allah?
Apa yang bisa kamu lakukan untuk mencapai keberhasilan ketika kamu jauh dari orang tua?
Minggu 4:
Pada minggu ini, Anda menceritakan bagian dari 1 Samuel 3:1-11, 19.
Pertanyaan:
Apakah Samuel langsung mengerti siapa yang memanggilnya?
Kapan dia tahu bahwa Allah yang memanggil-Nya?
Apakah Imam Eli terkejut?
Apakah yang dikatakan Allah kepadanya?
Apakah kamu mendengarkan Allah?
Apakah arti bahwa "tidak ada satupun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur"?
Setelah melewati topik-topik kisah Samuel kecil, Anda mungkin ingin anak-anak layan mengetahui kisah-kisah lain tentang Samuel, seperti ketenarannya sebagai hakim, kemenangannya atas musuh, dan akhir kepemimpinannya. Jenis pembelajaran melalui cerita ini tidak hanya mengasyikan, tetapi juga memperkuat pemahaman anak-anak Anda tentang Alkitab serta karakter dan sejarah-Nya. (t/Uly)