Natal tidak hanya jadi momen untuk berkumpul bersama keluarga, tetapi bisa jadi ajang belajar bagi anak-anak, asalkan diisi dengan kegiatan yang tepat. Dapatkan inspirasinya dari sini.
Menghias pohon Natal, anak-anak pasti senang. Mereka akan semakin bangga jika diizinkan meletakkan bintang di puncak pohon Natal keluarga.
Manfaat:
Melatih motorik halus. Dengan jemari mungilnya, ia bisa membantu memasang hiasan ringan yang tidak mudah pecah ke batang pohon Natal.
Mengenal makna pohon Natal sebagai simbol Natal.
Melatih komunikasi, saat ia diminta bercerita tentang perasaannya waktu menghias pohon Natal. Kebersamaan juga mengajarkan kekompakan keluarga kepada anak-anak. Keakraban saat menjalankan proyek bersama akan dikenang anak sebagai momen istimewa.
Menyiapkan kado Natal. Natal identik dengan memberi dan menerima hadiah sebagai wujud saling berbagi kebahagiaan. Jadi, jangan ragu melibatkan anak-anak saat menyiapkan hadiah untuk saudara, teman, dan kerabat.
Manfaat:
Mengajarkan berbagi itu menyenangkan.
Melatih empati dan memahami perasaan orang lain. Apa hadiah yang paling disukai? Bagaimana rasanya jika menerima hadiah? Jelaskan bahwa perasaan senang juga dirasakan oleh orang yang menerima hadiah darinya.
Mengerti proses, sesuatu perlu direncanakan. Melatih percaya diri saat memilih kado. Libatkan anak-anak dalam menyiapkan hadiah, misalnya dengan memberikan hasil lukisannya kepada nenek atau ikut membungkus kado. Jangan lupa, jelaskan juga mengapa Anda memilih kado A untuk nenek dan kado B untuk kakek.
Doa bersama. Awali perayaan Natal dengan kegiatan ke gereja. Anak-anak akan belajar berbagai hal saat mengikuti misa untuk anak-anak. Setelah kegiatan itu usai, ajaklah anak-anak berdoa bersama.
Manfaat untuk anak:
Merasakan hari Natal sebagai hari istimewa karena bisa ke gereja bersama keluarga, ikut dalam perayaan Natal khusus, melihat pohon Natal, hiasan Natal, dan berbagai hal lain yang membuat hari Natal istimewa baginya dan keluarganya.
Belajar bersyukur atas segala yang diberikan Tuhan, termasuk jika ia mendapatkan hadiah Natal, bisa berpesta bersama teman dan saudara, juga berkumpul, dan bermain dalam keadaan sehat dan gembira.
Dengan belajar berdoa, anak-anak merasakan kedamaian dan hubungan khusus dengan Tuhan. Aktivitas ini mengasah sisi spiritualnya.
Cerita kasih Natal dari bermacam-macam buku untuk dibacakan kepada anak-anak.
Manfaat:
Membimbing anak-anak menerjemahkan peristiwa Natal dalam kesehariannya.
Melatih kecerdasan berbahasa anak-anak. Logika berbahasa dan cerita yang disampaikan, membantu anak-anak mengembangkan keterampilan bahasa dan kecerdasan kognitifnya.
Nyanyian Natal bersama anak-anak dengan iringan piano, pasti menyenangkan. Lagu-lagu Natal sederhana, seperti malam kudus, membuat anak-anak senang belajar lagu baru, sekaligus belajar memahami kata-kata sederhana dan makna lagu tersebut.
Manfaat:
Keterampilan musikal terlatih.
Belajar nada dari lagu-lagu sederhana.
Mempererat hubungan anak-anak dengan keluarganya.
Selain belajar berbahasa, anak-anak belajar keterampilan matematis, misalnya ritme.
Diambil dan disunting dari:
Nama situs | : | ayahbunda.co.id |
Alamat URL | : | http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Psikologi/Keluarga/natal.indah.bersama.keluarga/001/007/533/12/3 |
Penulis | : | Tidak dicantumkan |
Tanggal akses | : | 4 September 2012 |
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK