Wed, 05/07/2008 - 08:38 — admin
Tujuan : Menyelidiki jati diri Yesus Kristus.
Lukas 5:17-26
Tujuan : Menyelidiki jati diri Yesus Kristus.
Latar belakang
Ini mungkin berguna bila didiskusikan secara singkat di tempat yang tepat.
- Penyakit yang diderita orang itu adalah semacam kelumpuhan.
- Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat telah datang dari "tiap kota di Galilea, Yudea dan Yerusalem" (Luk 5:17) dengan melintasi jarak 75 mil atau lebih.
- Ahli-ahli Taurat adalah para pemelihara dan penafsir Taurat, ahli dalam masalah-masalah masyarakat maupun agama. Orang-orang Farisi adalah sekelompok orang yang mengabdikan diri pada pemeliharaan hukum-hukum agama mereka secara ketat.
Persiapan pemimpin
- Berdoalah supaya Saudara dapat mengerti dengan jelas arti pertanyaan-pertanyaan Yesus dalam bagian ini.
- Sementara Saudara membaca, catatlah orang-orang yang disebutkan dalam bagian ini dan reaksi mereka satu dengan yang lain.
- Apakah jawaban terhadap pertanyaan Yesus dalam ayat Lukas 5:23?
- Catatlah semua sifat-sifat Yesus Kristus yang Saudara temui dalam bagian
ini, terutama dalam hal:
- Pendapat-Nya tentang diri-Nya sendiri
- Pengertian-Nya tentang orang banyak; dan
- Kuasa-Nya.
Pendekatan
- Daya tarik untuk berada di tengah banyak orang, sering muncul karena adanya macam-macam reaksi orang-orang satu terhadap yang lain dan terhadap pusat perhatian masing-masing. Dalam Lukas 5:1-39, Yesus berada dalam rumah yang dipenuhi orang. Ketika Saudara membaca tentang apa yang terjadi, perhatikan bermacam-macam emosi dan reaksi mereka.
- Bacalah bagian ini keras-keras dalam terjemahan yang berbeda.
- Untuk membuat tiap orang mengenal dengan baik bagian ini, ringkaslah tiap kejadian utama menjadi satu rangkaian yang terdiri dari tiga-empat kata, misalnya: Yesus mengajar orang banyak; orang membawa si lumpuh; orang banyak menghalangi pintu, dan seterusnya. Ini dapat dilakukan sebaik-baiknya dengan memberi beberapa menit agar tiap orang dapat menyusun daftarnya sendiri, kemudian membacakan 2-3 daftar pada kelompok.
Pertanyaan: (Lukas 5:17-26)
- Berapa besar keinginan orang-orang itu menemui Yesus bersama teman mereka yang sakit? Apakah yang mendorong mereka sehingga membuat lubang di atap untuk menemui Kristus?
- Apakah reaksi pertama ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi? Mengapa mereka menolak kata-kata Yesus? Tidak setujukah Yesus dengan pertanyaan mereka bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dosa?
- Bandingkan sikap Yesus dengan sikap orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat terhadap si sakit dan teman-temannya. Bila kejadian ini terjadi di kampus Saudara, apakah sikap seperti ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi akan terulang kembali.
- Mengapa penilaian Yesus tentang diri-Nya sendiri berbeda dengan penilaian ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi? Menurut dugaan Saudara mengapa mereka tidak mau menerima apa yang dikatakan-Nya tentang diri-Nya?
- Diskusikan maksud ayat Lukas 5:23 dari kemungkinan manusia, dan dari kemampuan Allah. Menurut ayat Lukas 5:24-25, apakah arti masalah ini bagi Yesus?
- Untuk menyimpulkan diskusikan:
- Orang-orang macam apa saja dalam bagian ini yang mengeluarkan pendapatnya tentang Yesus.
- Apa yang Ia nyatakan tentang diri-Nya sendiri.
Pertanyaan dan saran tambahan
- Apakah hubungan mujizat-mujizat Yesus dengan pengajaran-Nya? Apakah Yesus hanya memikirkan kepentingan rohani manusia?
- Apa yang membuat orang-orang Yahudi sukar percaya bahwa Yesus adalah Allah? Alasan-alasan apa yang diberikan Yesus agar mereka percaya? Bagaimana orang Yahudi dapat menerangkan kata-kata dan karya-karya Yesus bila mereka tidak menerima-Nya sebagai Allah? Apakah di kampus masa kini, Saudara menemukan situasi-situasi yang mirip, yang disebabkan oleh ketidakpercayaan meskipun ada bukti yang penjelasannya tidak dapat dipisahkan dari kepercayaan pada manusia Allah, Yesus Kristus?
- Printer-friendly version
- Login to post comments