e-BinaAnak, 11 Mei 2012: Apakah yang dimaksud dengan kemerdekaan Kristen? Apakah Sahabat e-BinaAnak pernah menjelaskan hal ini kepada anak-anak?
Shmily Tilestian: Hidup yang telah dimerdekakan oleh Kristus karena setiap orang yang percaya kepada Kristus beroleh pembebasan dari belenggu dosa. Wah, sulit ya kalau harus menjelaskan hal ini kepada anak. Tapi meskipun sulit, ya sedapat mungkin kita berupaya untuk menjelaskannya... bisa dengan memanfaatkan alat peraga supaya anak-anak mengerti. Asal memunyai konsep kemerdekaan Kristen yang benar dan diterapkan.
e-BinaAnak: Terima kasih Shmily Tilestian. :) Orang dewasa kadang merasa bahwa sulit untuk menjelaskan tentang kemerdekaan yang telah Tuhan Yesus anugerahkan bagi orang percaya. Mintalah pertolongan Tuhan, agar Ia memberikan hikmat dan bijaksana ketika kita menjelaskan tentang hal tersebut. Bagaimanapun juga, sejak kecil anak harus tahu bahwa mereka sudah dimerdekakan oleh Tuhan Yesus.
Magrita Indah: Kemerdekaan Kristen: Hidup yang telah ditebus oleh Yesus. Segala dosa yang membelenggu dan membuat kita jauh dari Allah, sudah didamaikan oleh Yesus. Jika harus menjelaskan kepada anak, ya lebih baik dijelaskan bagaimana Yesus menebus dosa kita. Oleh kematian dan kebangkitan-Nya di kayu salib, kita dapat memberi pengertian kepada anak-anak bahwa dosa-dosa kita sudah dihapuskan-Nya.
e-BinaAnak : (at)Magrita Indah: Ketika Yesus menebus dosa-dosa kita, berarti kita sudah dibebaskan/dimerdekakan dari ikatan dosa. Hendaknya kita hidup dalam kemerdekaan untuk memuliakan Tuhan. Jangan lagi mau ditipu oleh iblis yang senantiasa membuat kita ragu pada kemerdekaan yang sudah diberikan Yesus. Mari kita hidup di dalam Yesus dan mengikuti teladan-Nya.
Berlin Berlian: Kemerdekaan Kristen: hidup yang telah dibebaskan dari belenggu dosa. Untuk menjelaskannya kepada anak, tergantung usia anak itu donk, kalau anak yang sudah menggunakan nalarnya lebih mudah, tapi kalau untuk anak 10 tahun ke bawah mungkin lebih sulit. Mungkin bisa menggunakan analogi serupa yang lebih bisa dimengerti anak-anak usia itu.
e-BinaAnak : (at)Berlin Berlian: Iya benar, tergantung usia anak juga. Kalau usia anak masih kecil, analogi yang digunakan harus benar-benar berupa hal-hal yang sering mereka lihat/jumpai... kalau kita memakai analogi dengan hal-hal yang masih asing dalam diri mereka, pasti tetap akan menemui kesulitan juga. Terima kasih usulannya.
Sumber : http://www.facebook.com/sabdabinaanak/posts/10150797960921629
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK