Mengenal Tokoh Ezra


Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Edisi PEPAK: e-BinaAnak 742 - Tokoh Ezra (I)

Ezra

Yerusalem dihancurkan oleh tentara Babel pada tahun 587 SM dan bangsa Yehuda dibuang ke pengasingan. Peristiwa itu terjadi hampir 50 tahun sebelum kerajaan Babel ditumbangkan oleh bangsa Persia. Penguasa mereka, Koresy, mengambil suatu kebijaksanaan baru dengan mengizinkan orang-orang buangan kembali ke tanah air mereka, memberikan segala bantuan yang diperlukan untuk membangun kembali rumah-rumah ibadah dan menyelenggarakan ibadah mereka kembali. Banyak orang Yahudi yang sudah betah tinggal di pengasingan dan mereka tidak ingin kembali ke tanah air mereka. Kitab Ezra dimulai dengan kembalinya orang-orang Yahudi kurang lebih tahun 538 SM. Pasal Ezra 1-6 menceritakan apa yang terjadi 22 tahun kemudian ketika di bawah pimpinan Zerubabel mereka menghadapi banyak kekecewaan, tetapi akhirnya mereka dapat menyelesaikan pembangunan kembali Rumah Tuhan. Ezra sendiri tidak diperkenalkan sampai pasal Ezra 7:1. Ia memimpin serombongan orang buangan kembali ke tanah air mereka pada tahun 458 SM. Pasal Ezra 7-10 menceritakan cara Ezra membangun kembali bangsa itu menjadi bangsa yang hidupnya berkenan kepada Allah. Perlu dicatat bahwa ada masa tenang selama hampir 60 tahun di antara pasal Ezra 6:22 dan Ezra 7:1.

Kitab Ezra

Kitab Ezra merupakan bagian dari suatu kisah bersambung yang dimulai dari permulaan 1 Tawarikh sampai pada akhir Nehemia. Perhatikan:

  1. Ezra mungkin tidak menulis kitab itu sendiri walaupun bagian kedua kisah itu diambil dari catatan hariannya.
  2. Sering kali, sukar untuk menentukan berbagai tahun kejadian. Kisah mengenai perlawanan di bawah Artahsasta (Ezra 4:7-24) menunjuk pada masa yang kemudian dibandingkan dengan apa yang terjadi pada bagian permulaan kitab ini.
  3. Ezra bukanlah semata-mata catatan sejarah. Si penulis menggunakan sejarah untuk mengajar kita bagaimana Allah menangani umat-Nya. Pengajaran-pengajaran itu masih berlaku sampai saat ini.

Ezra

Ezra adalah seorang terpelajar yang menjadi Menteri Negara Urusan Orang Yahudi dalam pemerintahan Artahsasta. Kehidupannya yang boleh jadi sangat mengesankan di hadapan raja ditandai dengan tiga sifat, yaitu ia berdedikasi tinggi mempelajari kitab suci (Ezra 7:10); ia memperagakan keberanian untuk percaya kepada Allah (Ezra 8:21-23); dan ia dengan rendah hati menunjukkan solidaritas terhadap bangsanya (Ezra 9:6-15).

Book of Ezra

Garis Besar

1. Kembali dari Pembuangan di Bawah Pemerintahan Koresy (Ezra 1:1-6:22)

Pembangunan kembali Rumah Tuhan:
Ezra 1:1-11 : Koresy mengizinkan orang Yahudi pulang ke negeri mereka.
Ezra 2:1-67 : Daftar orang-orang yang kembali dari pembuangan.
Ezra 2:68-70 : Apa yang pertama-tama dilakukan di Yerusalem.
Ezra 3:1-6 : Tata cara ibadat lama dipulihkan.
Ezra 3:7-13 : Peletakan fondasi pembangunan Rumah Tuhan.
Ezra 4:1-24 : Bangsa Yahudi menghadapi perlawanan.
Ezra 5:1-17 : Penyelidikan arsip.
Ezra 6:1-12 : Penganiayaan membuahkan berkat.
Ezra 6:13-22 : Rumah Tuhan selesai dibangun.

2. Kembali dari Pembuangan di Bawah Pemerintahan Artahsasta (Ezra 7:1-10:44)

Pembangunan kembali bangsa Yahudi:
Ezra 7:1-28 : Ezra diperintahkan untuk kembali ke negerinya.
Ezra 8:1-20 : Daftar orang yang kembali dari pembuangan.
Ezra 8:21-36 : Peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh Ezra.
Ezra 9:1-5 : Dosa ditunjukkan.
Ezra 9:6-15 : Doa pengakuan-dosa Ezra.
Ezra 10:1-5 : Reformasi dimulai.
Ezra 10:6-15 : Perintah langsung dari Ezra.
Ezra 10:16-44 : Nama-nama mereka yang tidak menghormati perintah Tuhan.

Pesan

1. Apa yang diajarkan Ezra mengenai Allah?

Ezra berbicara mengenai Allah sebagai Tuhan penguasa langit dan bumi (Ezra 1:2; 5:11), tetapi Ia adalah Allah yang dapat dikenal dan dipercayai oleh umat-Nya. Allah yang:

Ezra Mengajar Umat Berdoa

2. Apa yang diajarkan Ezra mengenai penyembahan?

Pemulihan kembali tata ibadah penyembahan merupakan prioritas utama bagi mereka yang kembali dari pembuangan (Ezra 3:1-6). Pelaku ibadat:

3. Apa yang diajarkan Ezra mengenai dosa?

  • dosa harus ditangani dengan sungguh-sungguh (Ezra 9:3,4; 10:6),
  • dosa dapat berbentuk suatu kompromi yang tidak kelihatan (Ezra 4:1-3; 9:1-3),
  • dalam menangani dosa diperlukan pengakuan yang sungguh-sungguh tanpa mencoba untuk membela diri (Ezra 9:5-15),
  • pemulihan dosa hanya dapat terjadi dengan belas kasihan Allah (Ezra 9:13),
  • untuk menghalau dosa diperlukan langkah-langkah praktis (Ezra 10:7-17).

Penerapan

1. Bagi Para Pemimpin Dunia

  • Allah mengatur segala masalah dunia.
  • Allah akan memberkati mereka yang memperlakukan bangsa yang tertekan dengan adil.
  • Allah akan menghargai mereka yang menepati janji.

2. Bagi Gereja Kristen

  • Uang harus diberikan untuk pekerjaan Allah dengan bebas dan dengan murah hati.
  • Ibadah harus dipersembahkan kepada Allah dengan penuh sukacita.
  • Persatuan dalam gereja adalah penting.
  • Jagalah kemurnian penyembahan Anda: jangan membuang kekhasan ibadah Anda sebagai akibat kompromi dengan kepercayaan lain.
  • Suatu perubahan sikap yang radikal -- meninggalkan cara hidup yang penuh dosa -- diperlukan jika Anda ingin Allah memberkati Anda.

3. Bagi Pribadi-Pribadi Kristen

  • Jadikan ibadah kepada Allah sebagai prioritas utama.
  • Jangan memandang enteng dosa.
  • Pelajari Alkitab secara sungguh-sungguh.
  • Taatilah Tuhan secara mutlak.
  • Percayalah pada pemeliharaan Allah.
  • Berilah persembahan dengan murah hati.
  • Ambillah langkah-langkah praktis untuk bertambah-tambah dalam kesucian.

Tema-Tema Kunci

Sejumlah tema dalam kitab Ezra mengundang orang Kristen untuk meninjau hubungan mereka dengan Allah.

  1. Pengalaman Kristiani

    Ezra menyadari bahwa Allah bekerja dalam hidupnya dan memimpin setiap langkahnya. Camkanlah khususnya ungkapan ini, "Tangan Tuhan Allahnya berada di atasnya" (Ezra 7:6,9,28; 8:22,31). Pada saat-saat apa Anda merasakan kuasa Allah dalam hidup Anda?

  2. Ambisi Kristiani

    Kerinduan terbesar dalam kehidupan Ezra adalah firman Allah (Ezra 7:10). Ia mempelajarinya; menaati dan mengajarkannya. Belajar dan ketaatan seharusnya berjalan berdampingan. Lihatlah betapa erat hubungannya dengan Mazmur 119. Dengan cara bagaimana mempelajari Alkitab memengaruhi hidup Anda?

  3. Memberi secara Kristiani

    Cara Anda menggunakan harta milik Anda merupakan suatu indikasi keadaan rohani Anda. Bangsa Yahudi yang baru kembali dari pembuangan memberi dengan spontan kepada Allah (Ezra 2:68,69). Tinjaulah kembali apa yang Anda berikan kepada Allah di bawah terang pengajaran yang terdapat dalam 2 Korintus 8, 2 Korintus 9, dan 2 Korintus 16:2.

  4. Kemurnian Kristiani

    Tinjaulah hidup Anda dengan maksud untuk menemukan titik-titik rawan tempat Anda cenderung mengadakan kompromi dengan iman Anda. Langkah-langkah praktis apa saja yang dapat Anda ambil untuk memastikan bahwa Anda tidak mengadakan kompromi.

  5. Kegagalan Kristiani

    Pada waktu Anda mengalami kegagalan seperti yang dialami oleh bangsa Yahudi, apa yang telah Anda lakukan? Sebagian orang mencoba untuk melupakannya, tetapi Ezra (Ezra 9:1-10:44) mengajarkan bahwa kegagalan harus dihadapi, diakui, disesali, dan diluruskan. Dengan jalan demikian, pengampunan sejati dapat dirasakan.

  6. Iman Kristiani

    Tindakan Ezra untuk kembali ke Yerusalem tanpa dikawal oleh pasukan bersenjata merupakan tindakan yang sangat berani (Ezra 8:21-23). Mengapakah ia melakukan hal itu? Melalui perbuatan iman, baik kecil maupun besar, apakah Allah telah memanggil Anda dalam kehidupan kekristenan Anda? Sampai di mana pertumbuhan rohani bergantung pada perbuatan iman seperti itu?

Diambil dari:
Nama situs : SABDAWeb
Alamat URL : http://www.sabda.org/sabdaweb/biblical/intro/?b=15&intro=pintisari
Penulis artikel : Tidak dicantumkan
Tanggal akses : 14 November 2016

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar