Memikirkan Anak-Anak sebagai Pendeteksi Kebanggaan


Jenis Bahan PEPAK: Tips

Edisi PEPAK: e-BinaAnak 759 - Hari Anak Nasional (II)

Satu hal yang harus diperhatikan saat menilai keadaan rohani seseorang untuk pelayanan adalah bagaimana dia menjalin hubungan dengan anak-anak. Taruh seorang anak di ruangan dan perhatikan. Itulah yang Yesus lakukan untuk menunjukkan maksud-Nya. Anak-anak adalah kertas lakmus (kertas indikator/yang dapat menunjukkan sifat basa atau asam dengan perubahan warna - red.) untuk memperlihatkan adanya kesombongan.

Yesus dan anak-anak

Anda mungkin berpikir bahwa hal utama yang Yesus akan lakukan adalah berkata, "Jangan memegahkan diri, jadilah seperti anak-anak." Pada dasarnya, Dia memang mengatakan tentang hal itu dalam Matius 18:3, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga." Akan tetapi, Dia mengatakan hal yang lain, yang bahkan lebih mencolok lagi. "Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu ... Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka: 'Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku.'" (Markus 9:34-37)

Menerima seorang anak ke dalam pelukan Anda dalam nama Yesus adalah sebuah cara untuk menerima Yesus. Dan, menerima Yesus adalah cara untuk menerima Allah. Oleh karena itu, cara kita berurusan dengan anak adalah tanda persekutuan kita dengan Allah. Ada sesuatu yang sangat salah dalam jiwa yang tidak rendah hati (ataukah benar-benar tinggi hati?) untuk mencintai dan memeluk seorang anak.

Oleh karena itu, mungkin baik untuk mengingat bagaimana Yesus menjalin hubungan dengan anak-anak. Renungkan hal-hal ini dan biarkan hal-hal tersebut membangkitkan kerinduan akan Kristus. Apa yang lebih penting daripada menerima Kristus dan menerima Allah Pencipta di dalam Dia? Hebatnya, Yesus mengatakan bahwa kita dapat melakukan ini dalam pelayanan kepada anak-anak.

1. Yesus dahulunya adalah seorang anak.
"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya." (Yesaya 9:6)

2. Yesus memeluk anak-anak dan memberkati mereka.
"Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, ...." Lalu, Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka. (Markus 10:14-16)

3. Yesus menyembuhkan anak seorang perempuan asing.
"Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan, seketika itu juga anaknya sembuh. (Matius 15:28)

4. Yesus mengusir setan dari seorang anak kecil.
Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itu pun sembuh seketika itu juga. (Matius 17:18)

5. Yesus membangkitkan seorang anak dari kematian.
Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!" Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri. (Markus 5:41-42)

6. Yesus menggunakan roti dan ikan dari seorang anak untuk memberi makan lima ribu orang.
"Di sini, ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?" Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." (Yohanes 6:9-10)

7. Yesus mengatakan bahwa Anda seharusnya menjadi seperti seorang anak kecil.
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga." (Matius 18:3-4)

8. Ketika Yesus datang, anak-anak bersorak "Hosana!" bagi Anak Daud.
Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat ... anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel, ... (Matius 21:15)

9. Yesus meramalkan hari-hari yang mengerikan ketika para ayah akan menyerahkan anak-anak mereka untuk dibunuh.
"Seorang saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah terhadap anaknya." (Markus 13:12)

10. Yesus mengatakan bahwa jika Anda menerima anak dalam nama-Nya, Anda menerima Dia dan Dia yang mengutus-Nya.
"Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan, barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku." (Markus 9:37)

Kiranya Tuhan mengajarkan kita kebenaran yang mendalam ini -- bahwa mengasihi anak-anak dalam nama Kristus berarti mengasihi Allah Putra dan Allah Bapa. Tentu saja, ada yang lebih dari itu: Hal itu berarti menyambut dan menerima dan berkomunikasi dengan Allah. Pekerjaan pengasuhan "dalam nama Kristus" bukanlah perkara yang kecil. (t/N. Risanti)

Download Audio

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Desiring God
Alamat situs : http://www.desiringgod.org/articles/jesus-and-the-children
Judul asli artikel : Jesus and the Children
Penulis artikel : John Piper
Tanggal akses : 4 Juli 2017

Kategori Bahan PEPAK: Pelayanan Anak Umum

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar