Kreasi ini mengajak anak untuk mengembangkan keterampilannya dalam menyimak, menulis, bernalar, dan berimajinasi tanpa keluar dari konteks Alkitab.
Urutan kegiatan:
Guru mempersiapkan kertas dan alat tulis bagi anak-anak.
Anak-anak mempersiapkan diri dengan alat tulis.
Guru menyampaikan cerita secara lisan.
Anak-anak menyimak cerita dan tidak diperbolehkan mencatat.
Guru mengakhiri cerita. Sebelum seluruh cerita dituntaskan, guru meminta anak-anak melanjutkan cerita menurut versi
Kreasi ini mengajak anak untuk mengembangkan keterampilannya dalam menyimak, menulis, bernalar, dan berimajinasi tanpa keluar dari konteks Alkitab.
Urutan kegiatan:
Guru mempersiapkan kertas dan alat tulis bagi anak-anak.
Anak-anak mempersiapkan diri dengan alat tulis.
Guru menyampaikan cerita secara lisan.
Anak-anak menyimak cerita dan tidak diperbolehkan mencatat.
Guru mengakhiri cerita. Sebelum seluruh cerita dituntaskan, guru meminta anak-anak melanjutkan cerita menurut versi mereka. Anak-anak diminta menuliskan lanjutan cerita di kertas yang sudah disediakan guru. Guru memberi waktu sekitar sepuluh menit.
Guru mengumpulkan hasil tulisan anak-anak. Beberapa di antaranya dapat dibacakan.
Anak-anak diberi kesempatan menanggapi karya tulis temannya.
Guru melanjutkan cerita yang seharusnya. Anak yang hasil tulisannya tepat, mendapatkan pujian.
Untuk anak kelas besar, kegiatan dapat diteruskan dengan meminta mereka menuliskan pendapat tentang pelajaran yang mereka peroleh dari cerita tersebut. Guru mengumpulkan dan membahasnya di kelas.
Contoh aplikasi kreasi dalam bercerita:
Ishak terbaring di tempat tidur. Suaranya yang putus-putus dan gemetar tak dapat memanggil jauh. Esau ada di sampingnya. Ia bediri di depan ayahnya.
"Esau, anakku!"
"Ada apa, Ayah?"
"Esau, pergilah ke ladang. Berburulah binatang. Sediakanlah makanan yang lezat dan bawalah ke sini supaya aku memakannya. Lalu engkau akan kuberkati sebelum aku meninggal. Aku akan memberkatimu dengan berkat agung dari Tuhan Allah."
Saat kedua orang itu berbicara, sepasang mata mengawasi dari balik kamar. Orang itu adalah Ribka, istri Ishak. Mendengar pembicaraan itu, ia terkejut dan cepat-cepat pergi mencari Yakub.
Jika kita tidak lekas bertindak, celakalah kita. Engkau harus berusaha mendapatkan berkat itu ...."
(Cerita diakhiri dan guru bertanya kepada anak-anak.)
"Menurut kalian, bagaimana kelanjutan cerita ini? Silakan kalian menuliskannya di kertas yang tersedia."