Salah satu dari karunia-karunia Roh Kudus yang tersurat dalam
   Roma 12 , adalah karunia mengajar. Ini tidak menunjukkan kepada
   kemampuan yang kita warisi atau yang kita peroleh, walaupun Allah
   berkenan memakai kemampuan-kemampuan tersebut, melainkan menunjuk
   kepada kecakapan yang diberi secara Ilahi untuk mengajarkan jalan
   kebenaran kepada orang lain. Yang dimaksud bukanlah, bahwa seseorang
   merasa ingin menjadi pengajar, tetapi apakah ia mempunyai kesadaran
   bahwa Roh Kudus telah memberi kepadanya suatu karunia yang harus
   digunakan.
Roh Kudus telah memberikan perlengkapan yang perlu kepada gereja untuk melaksanakan pekerjaannya dalam dunia dewasa ini. Karunia- karunia Roh Kudus yang tersurat dalamRoma 12 , 
   1Korintus 12  dan
   Efesus 4  merupakan bantuan-bantuan rohani yang lengkap untuk
   membangun Kerajaan Allah. Gereja mempunyai segala peralatan yang
   perlu untuk melaksanakan suruhannya.
Dalam hal inilah terdapat struktur pendidikan dalam gereja. Orang- orang percaya harus diajar untuk menerima dan mengambangkan karunia- karunia (alat-alat) rohani yang demi iman telah diterimanya dari Roh Kudus. Roh itu telah mengaruniakan perlengkapan yang sempurna kepada gereja. Sedikitpun tak ada kekurangan untuk menjadikan gereja suatu kekuatan bagi kebenaran di dunia ini. Pendidik Kristen itu dengan kasih dapat membantu orang lain lebih memasuki pelayanan Roh, dengan memakai perlengkapan Roh Kudus untuk membangun jemaat.
Pendidikan Kristen adalah melaksanakan pekerjaan Tuhan menurut cara Tuhan. Oleh sebab itu kita yakin akan adanya perlengkapan yang Tuhan berikan. Sebagaimana tidak dengan sendirinya kita menemui rencana keselamatan Allah, begitu pula tidak dengan sendirinya kita menggunakan cara-cara ilahi. Pendidikan Kristen adalah hal menemui cara kerjanya Roh Allah, Guru yang ilahi itu serta bekerja sama dengan Dia. Pendidikan Kristen bertujuan memperkenankan Firman Allah mengubah setiap segi hidup manusia. Dengan pendidikan Kristen kita dapat menjadikan segala bangsa itu murid Tuhan.
A. Pengerahan
Jikalau hal mengajar memang merupakan karunia Roh Kudus, tidak kah hal itu berarti bahwa pengerahan tenaga pengajar harus merupakan pelayanan yang memberi dorongan supaya karunia ini boleh diterima demi iman? Seringkali pengerahan pengerja- pengerja dijalankan seperti untuk pekerjaan biasa, terlihat dari ungkapan di bawah ini:
- "Kami betul-betul kekurangan tenaga."
- "Dapatkah Saudara mengajar satu kelas?"
- "Pekerjaan ini akan memakan banyak waktu, dan berhubung dengan pendidikan Saudara maka pekerjaan ini mudah sekali."
Sesungguhnya hal ini patut disesalkan. Pengajar-pengajar tidak boleh diangkat/dipilih karena keperluan yang mendesak atau karena mudah sekali memakai orang yang sudah ada. Allah mempunyai prinsip yang lebih tinggi. Hanya Dia yang dapat mengerahkan tenaga pengajar yang dipilih itu dan hanya Dia yang dapat menghasilkan buah rohani melalui usaha yang bersunguh-sungguh. Kita menyimpang jauh bila kita mengeluarkan pelayanan mengajar dari tempatnya yang patut secara rohani dan yang sesuai dengan Alkitab, serta menjadikannya suatu pekerjaan yang diatur oleh ukuran-ukuran jabatan saja.
B. Penyanggupan
Dimensi-dimensi pelayanan mengajar sungguh mengejutkan. Hal-hal berikut melukiskan fakta ini:
Semua hal yang telah diuraikan di atas, tidak dimaksudkan untuk meremehkan pentingnya hal diadakannya pendidikan pengajar secara terus-menerus. Roh Kudus dapat mengurapi dan menggiatkan perkara- perkara yang telah ada dalam hati dan ingatan pengajar. Alkitab mengatakan bahwa Roh Kudus akan mengingatkan kita tentang semua perkara. Bila hati dan ingatan kita penuh dengan Firman Allah, maka itu berarti ada ladang yang subur untuk tempat Roh Kudus bekerja dan melaksanakan maksud-maksud-Nya.
      
  Roh Kudus telah memberikan perlengkapan yang perlu kepada gereja untuk melaksanakan pekerjaannya dalam dunia dewasa ini. Karunia- karunia Roh Kudus yang tersurat dalam
Dalam hal inilah terdapat struktur pendidikan dalam gereja. Orang- orang percaya harus diajar untuk menerima dan mengambangkan karunia- karunia (alat-alat) rohani yang demi iman telah diterimanya dari Roh Kudus. Roh itu telah mengaruniakan perlengkapan yang sempurna kepada gereja. Sedikitpun tak ada kekurangan untuk menjadikan gereja suatu kekuatan bagi kebenaran di dunia ini. Pendidik Kristen itu dengan kasih dapat membantu orang lain lebih memasuki pelayanan Roh, dengan memakai perlengkapan Roh Kudus untuk membangun jemaat.
Pendidikan Kristen adalah melaksanakan pekerjaan Tuhan menurut cara Tuhan. Oleh sebab itu kita yakin akan adanya perlengkapan yang Tuhan berikan. Sebagaimana tidak dengan sendirinya kita menemui rencana keselamatan Allah, begitu pula tidak dengan sendirinya kita menggunakan cara-cara ilahi. Pendidikan Kristen adalah hal menemui cara kerjanya Roh Allah, Guru yang ilahi itu serta bekerja sama dengan Dia. Pendidikan Kristen bertujuan memperkenankan Firman Allah mengubah setiap segi hidup manusia. Dengan pendidikan Kristen kita dapat menjadikan segala bangsa itu murid Tuhan.
A. Pengerahan
Jikalau hal mengajar memang merupakan karunia Roh Kudus, tidak kah hal itu berarti bahwa pengerahan tenaga pengajar harus merupakan pelayanan yang memberi dorongan supaya karunia ini boleh diterima demi iman? Seringkali pengerahan pengerja- pengerja dijalankan seperti untuk pekerjaan biasa, terlihat dari ungkapan di bawah ini:
- "Kami betul-betul kekurangan tenaga."
- "Dapatkah Saudara mengajar satu kelas?"
- "Pekerjaan ini akan memakan banyak waktu, dan berhubung dengan pendidikan Saudara maka pekerjaan ini mudah sekali."
Sesungguhnya hal ini patut disesalkan. Pengajar-pengajar tidak boleh diangkat/dipilih karena keperluan yang mendesak atau karena mudah sekali memakai orang yang sudah ada. Allah mempunyai prinsip yang lebih tinggi. Hanya Dia yang dapat mengerahkan tenaga pengajar yang dipilih itu dan hanya Dia yang dapat menghasilkan buah rohani melalui usaha yang bersunguh-sungguh. Kita menyimpang jauh bila kita mengeluarkan pelayanan mengajar dari tempatnya yang patut secara rohani dan yang sesuai dengan Alkitab, serta menjadikannya suatu pekerjaan yang diatur oleh ukuran-ukuran jabatan saja.
B. Penyanggupan
Dimensi-dimensi pelayanan mengajar sungguh mengejutkan. Hal-hal berikut melukiskan fakta ini:
-  Pelajar-pelajar yang hadir berasal dari berbagai-bagai suku
         dan dari berbagai-bagai tingkatan ekonomi dan kebudayaan dalam
         masyarakat.
 
-  Singkatnya waktu. Rata-rata waktu mengajar tidak melebihi tiga
         puluh menit.
 
-  Kesanggupan untuk mengerti tidak sama, melainkan berbeda-beda.
 
-  Ada perbedaan yang besar sekali dalam pengetahuan dan
         pengalaman mengenai Alkitab dan hal-hal rohani.
 
- Perlawanan Iblis terhadap pekerjaan Allah. Hanya kuasa Roh Kudus yang bekerja sebagai karunia yang menyanggupkan untuk mengatasi tantangan yang begitu besar.
Semua hal yang telah diuraikan di atas, tidak dimaksudkan untuk meremehkan pentingnya hal diadakannya pendidikan pengajar secara terus-menerus. Roh Kudus dapat mengurapi dan menggiatkan perkara- perkara yang telah ada dalam hati dan ingatan pengajar. Alkitab mengatakan bahwa Roh Kudus akan mengingatkan kita tentang semua perkara. Bila hati dan ingatan kita penuh dengan Firman Allah, maka itu berarti ada ladang yang subur untuk tempat Roh Kudus bekerja dan melaksanakan maksud-maksud-Nya.
Jenis Bahan PEPAK
          
      Kategori Bahan PEPAK
    
          
    
      Judul Buku
    
          Penginjilan di Sekolah Minggu
    
      Halaman
    
          55 - 57
    
      Penerbit
    
          Yayasan Penerbit Gandum Mas
    
      Kota
    
          Malang
    
      Situs
    
          
    
      
 
  
  
  
 