Cerita:
Benar-benar hari yang sangat menyedihkan bagi murid-murid Yesus!
  Dengan sangat sedih mereka berdiri melihat Yesus sekarat di kayu
  salib. Mereka tidak mengerti benar mengapa semua itu harus terjadi.
Mereka percaya Yesus adalah anak Allah dan mereka ingat bagaimana
  Dia menyembuhkan orang sakit dan mencelikkan orang buta. Mereka juga
  ingat bagaimana Yesus memberi makan ribuan orang hanya dengan
  beberapa potong roti dan ikan. Bahkan mereka juga ingat betul
  bagaimana Yesus membangkitkan orang mati. Dia adalah pribadi yang
  baik dan penuh cinta kasih; mengapa Dia harus mati?
YESUS DI KAYU SALIB
Beberapa saat sebelum matahari terbenam di ufuk barat, Yusuf, salah
  satu sahabat Yesus, menyadari bahwa Yesus sudah tidak bernapas lagi.
  Dia segera menemui Pilatus untuk minta izin menurunkan dan
  menguburkan tubuh Yesus. Saat Pilatus memberi izin, Yusuf dan
  Nikodemus (sahabat Yesus lainnya) dengan hati-hati membungkus tubuh
  Yesus dengan kain yang bersih. Kemudian mereka membawa mayat Yesus
  untuk dikubur.
Keesokan harinya, orang-orang Farisi mulai memikirkan Yesus. Mereka
  adalah orang-orang yang ingin membunuh Yesus. Mereka ingat tentang
  apa yang diajarkan Yesus pada mereka, bahwa Yesus akan bangkit
  setelah tiga hari. Mereka khawatir hal itu benar-benar terjadi!
  Mereka juga berpikir bahwa murid-murid Yesus akan mengingat dan
  mungkin mencoba mencuri mayat Yesus dari kubur untuk membuktikan
  bahwa Yesus telah bangkit. Mereka menemui Pilatus dan menyarankan
  agar kubur Yesus ditutup oleh batu besar dan dijaga oleh para
  pengawal.
YESUS BANGKIT
Keesokan harinya sebelum matahari muncul, terjadi sesuatu yang
  paling menakjubkan! Terjadi GEMPA BUMI yang hebat! MALAIKAT Allah
  turun dari surga, menggeser batu besar penutup kubur Yesus dan duduk
  di atasnya. Para pengawal gemetar ketakutan! Mereka jatuh pingsan
  seolah-olah mereka mati!
Sementara itu, Maria dan wanita lainnya sudah memutuskan untuk
  bangun pagi-pagi benar dan berziarah ke kubur Yesus. Selama dalam
  perjalanan, mereka memikirkan cara untuk masuk kubur Yesus. Mereka
  membawa rempah-rempah dan wewangian untuk mereka oleskan di tubuh
  Yesus. Mereka tahu ada batu besar yang menutup jalan masuk ke kubur
  dan mereka tidak tahu bagaimana mereka bisa menggeser batu itu.
Mereka terkejut sekali saat sampai di kubur Yesus! Batu itu sudah
  bergeser! Dan ... sesosok MALAIKAT duduk di atas batu itu!
  Wanita-wanita itu takut, tapi malaikat itu dengan lembut berkata,
  "Jangan takut. Aku tahu kamu datang untuk melihat Yesus. Dia tidak
  ada di sini; karena Dia sudah bangkit seperti yang telah
  dikatakan-Nya. Masuklah dan lihatlah tempat di mana dia terbaring."
Mereka masuk ke dalam kubur dan menemui kubur itu kosong, seperti
  apa yang telah dikatakan malaikat itu kepada mereka.
Sekali lagi malaikat itu berkata pada mereka, "Cepatlah pergi dan
  beritakan kepada murid-murid lain bahwa Yesus telah bangkit dari
  kematian; dan kalian akan menemuinya di Galilea."
Mereka melakukan apa yang dikatakan malaikat itu. Mereka segera
  berlari, dengan rasa takut dan sukacita yang luar biasa, untuk
  memberitakan kabar sukacita itu kepada murid-murid lainnya. Tetapi
  ... saat mereka menemui Petrus dan teman-teman lainnya dan
  memberitahukan kabar baik tersebut, ... tak seorang pun percaya!
Para wanita itu terus berusaha membuat mereka percaya, sampai
  kemudian Petrus pun memutuskan untuk memeriksanya sendiri. Dia
  berlari menuju kubur. Dia masuk ke dalam kubur. Dia melihat kain
  kafan pembungkus Yesus, tapi tubuh Yesus tidak ada.
Dia bertanya-tanya apakah ini benar-benar terjadi. Apakah Yesus
  benar-benar bangkit dari kematian? Apakah Yesus benar-benar hidup?
Dua murid Yesus yang lain pergi ke sebuah desa bernama Emaus. Saat
  mereka berjalan mereka membicarakan hal-hal yang terjadi beberapa
  hari terakhir. Seorang pria menghampiri mereka, berjalan bersama
  mereka dan ikut berbincang. Kleopas bercerita kepada orang itu
  tentang bagaimana Yesus disalibkan. Mereka bicara mengenai para
  wanita yang menemukan kubur Yesus telah kosong.
Sambil terus berjalan, mereka mengundang pria itu untuk makan malam
  bersama. Saat mereka duduk untuk makan, pria itu mengambil sepotong
  roti dan memecah-mecahkannya. Kemudian dia memberkati roti itu dan
  membagi-bagikannya. Pada saat itu, mereka sadar bahwa pria itu
  adalah YESUS! Mereka sudah berbincang-bincang dengan pria itu selama
  beberapa waktu tanpa menyadari bahwa Dia adalah Yesus!
Lalu ... kejadian aneh lain terjadi. Segera setelah mereka menyadari
  siapa orang yang duduk bersama meraka itu ... Yesus menghilang!
  Mereka membicarakan saat-saat indah ketika mereka berjalan bersama
  dan berbincang dengan Yesus dan mereka tidak henti-hentinya
  membicarakan kemunculan Yesus yang aneh itu. Mereka bangkit dari
  duduknya dan kembali ke Yerusalem di mana mereka memberitakan kepada
  murid-murid lain tentang kabar sukacita bahwa Yesus BENAR-BENAR
  bangkit dari kematian dan berbicara kepada mereka.
Saat mereka membicarakan itu semua, Yesus menampakkan diri lagi.
  Mereka takut dan berpikir bahwa mereka sedang melihat hantu, tapi
  Yesus berkata kepada mereka agar tidak merasa takut. Yesus
  menunjukkan tangan dan kaki-Nya yang dipaku di kayu salib, supaya
  mereka benar-benar percaya bahwa Dia adalah Yesus.
Ketika mereka melihat bekas lubang paku di tangan dan kaki-Nya,
  mereka akhirnya percaya bahwa Yesus telah bangkit dari kematian,
  seperti yang dikatakan-Nya. Mereka sangat senang dan bersukacita
  bertemu Yesus kembali. Mereka sangat gembira sampai-sampai mereka
  memberitakan kepada SEMUA ORANG kabar sukacita bahwa YESUS HIDUP!
Pikirkan:
Mengapa murid-murid Yesus sedih?
Mengapa kubur Yesus dijaga oleh para pengawal?
Apa penyebab batu besar bergeser?
Siapa yang pertama kali masuk melihat ke dalam kubur Yesus?
Mengapa mayat Yesus tidak ada di dalam kubur?
Apa yang dikatakan malaikat kepada Maria dan para wanita yang lain?
Ayat Hafalan:
"Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit" (
Doa:
Allah Bapa yang baik, terima kasih Engkau sudah mengirim Yesus,
  Anak-Mu, untuk mati menebus dosa-dosa kami. Terima kasih karena Dia
  telah bangkit dan hidup; dan karena Dia hidup, kami bisa menerima
  hidup kekal. Dalam nama Yesus, amin.
Bacalah:
Sumber:
| Judul Buku | : | The Childrens Chapel | 
| Pengarang | : | Linda Edwards | 
| Situs | : | http://misslink.org/children/biblestories/easter.html | 
