Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus,
Melayani menjadi guru sekolah minggu memang tidak segampang yang dibayangkan. Banyak yang berpikir bahwa menjadi guru sekolah minggu hanya memiliki tanggung jawab mengajak anak-anak bernyanyi, bercerita, atau melakukan berbagai macam kreativitas. Tetapi tugas seorang guru sekolah minggu lebih dari itu. Dia memiliki peranan penting dalam mendidik dan membentuk anak-anak sesuai dengan kehendak dan teladan yang Tuhan Yesus ajarkan. Lalu, sejauh manakah peran para
Para guru sekolah minggu adalah pekerja-pekerja istimewa di Kerajaan Allah. Saudara-saudara kita yang melayani sebagai guru sekolah minggu yang setia ini berhak mendapat ucapan terima kasih, dukungan dan dorongan kita atas usaha-usaha mereka. Penghargaan yang istimewa seharusnya juga diberikan kepada orang-orang kudus di masa lalu yang telah mengajar dan melatih guru-guru kita di masa sekarang ini. Usaha-usaha mereka beberapa tahun dan dekade yang lalu kini menghasilkan buah melalui para guru sekolah
Para guru sekolah minggu adalah pekerja-pekerja istimewa di Kerajaan Allah.
Jawaban yang biasa kita dengar dari para guru adalah sebagai berikut.
"Tugas saya memimpin acara kebaktian sekolah minggu", jawaban ini muncul karena selama waktu acara sekolah minggu (1 -- 1,5 jam) itu, guru mendominasi 90% waktu dengan terus berbicara untuk memimpin seluruh acara sekolah minggu. Sementara itu, anak lebih banyak pasif mendengar guru, dan anak juga diperintah ini dan itu. (Misalnya: "Ayo berdoa, mari memuji Tuhan, tepuk tangan! Atau semua harus diam!"). Bahkan, anak dipaksa diam
Jawaban yang biasa kita dengar dari para guru adalah sebagai berikut. ... baca selengkapnya »
Menjadi bagian dalam pekerjaan Allah adalah sebuah hal yang membanggakan bagi kita, para guru sekolah minggu tentunya. Tanggung jawab kita adalah membawa anak-anak akan pengenalan terhadap Kristus. Keterlibatan pelayan guru sekolah minggu ini, tentu saja tidak lepas dari peran gereja itu sendiri. Melihat salah satu dampak penting keberadaan sekolah minggu adalah penentu pertumbuhan gereja. Meskipun demikian, kita sebagai para pelayan anak juga tidak boleh lupa akan esensi penting dari pelayanan kita,