Dalam pelajaran ini, siswa akan belajar bahwa Allah menggunakan manusia untuk menyatakan kemuliaan-Nya.
Ayat Alkitab | : | Hakim 4-5 |
Judul | : | Debora dan Barak |
Umur | : | Usia 9 -- 11 tahun |
Waktu | : | 60 menit |
Persiapan | : | Alkitab, peta tanah Kanaan, halaman aktivitas, pena/pensil. |
Tujuan | : | Siswa akan belajar bahwa Allah menggunakan manusia untuk menyatakan kemuliaan-Nya. |
Kegiatan: Anda dapat menggunakan halaman kegiatan dalam URL:
< http://www.calvarycurriculum.com/pdf/childrenscurriculum/OLD/CURR061.PDF > sebagai kegiatan bagi siswa sambil menunggu kelas dimulai.
Ayat hafalan: Hak. 2:18
Penyampaian cerita:
Mari kita simak hal-hal dasar yang ada dalam kitab Hakim-Hakim. Bukalah Alkitabmu dalam Hak. 4:1-3:
(Gunakan peta menunjukkan permukiman Israel sebelumnya dan tunjukkan area yang disebutkan dalam bagian Alkitab.)
Tidak peduli seberapa gelapnya dunia terlihat karena dosa manusia, tetapi Tuhan masih bisa menunjukkan kemuliaan-Nya di saat yang paling gelap dan sulit.
Allah telah memberikan janji-janji-Nya kepada Israel. Melalui umat-Nya, Juru Selamat akan lahir. Umat Allah terus-menerus berbuat dosa dan meninggalkan Allah untuk menjadi hamba dosa. Namun, tidak ada yang bisa menghentikan rencana Allah. Melalui kejahatan dan pemberontakan umat-Nya, Ia mampu mengungkapkan kemuliaan-Nya.
Selama 20 tahun, Allah membangkitkan hakim lain. Mari kita belajar tentang hakim ini dengan membaca Hak. 4:4-5. Siapakah dia? (Debora). Apa yang kita pelajari tentang dia? (Dia adalah seorang nabiah dan orang-orang yang memiliki masalah/perselisihan datang kepadanya untuk meminta pertimbangan/keputusan).
Sebuah nabiah adalah wanita yang menerima pesan Allah bagi umat-Nya dan dia membagikan pesan Allah itu.
(Hak. 4:6-7) Debora mengirimkan pesan untuk seorang pria bernama Barak yang tinggal di Kedesh (tampilkan peta). Ketika Barak tiba, Debora memberinya pesan Tuhan. Mari kita membaca pesan di bagian terakhir dari Hak. 4:6-7.
Bacalah Hak. 4:8. Ayat ini menyiratkan bahwa Barak terlalu takut untuk melakukan perintah Tuhan. Namun, dalam Ibrani 11 namanya muncul sebagai orang yang memiliki iman (Ibr. 11:32). Dia percaya Tuhan bisa melakukan seperti yang dikatakan Debora, tetapi iman Barak mungkin memerlukan kehadiran Debora karena Debora adalah alat Tuhan untuk menyampaikan firman-Nya. Terkadang dalam hidup ini, kita memerlukan orang-orang yang imannya lebih kuat dari kita untuk menolong ketika kita berada dalam kesulitan. Seiring pertumbuhan iman kita, kita dapat melangkah keluar dalam iman dan sepenuhnya percaya kepada Tuhan sehingga kita tidak perlu seseorang pergi bersama kita untuk melakukan perintah Tuhan.
(Hak. 4:9-13) Debora setuju untuk pergi, tetapi karena Barak terlalu takut untuk pergi tanpa Debora, maka seorang wanita akan menerima kehormatan untuk membunuh Sisera.
Ketika Sisera mendengar berita bahwa Barak dan tentaranya berangkat ke Gunung Tabor, dia mengumpulkan pasukannya dan pergi ke Sungai Kison.
Dalam Hak. 4:14: Siapakah Dia, yang dikatakan Debora kepada Barak, yang telah menyerahkan Sisera kepadanya dan maju di depan Barak? Siapakah yang telah mengacaukan tentara Sisera? (TUHAN). Dalam ayat 16, berapa banyak tentara selamat? (Tidak ada).
(Hak. 4:17-23) Semua tentara Sisera telah dikalahkan, tetapi Sisera berhasil lari. Dia berlari ke kemah seorang perempuan bernama Yael. Ketika Yael melihat Sisera, dia mengatakan agar Sisera tidak takut sehingga Sisera masuk ke tendanya. Yael menyembunyikan Sisera dan memberinya susu. Sisera meminta Yael untuk berdiri di depan pintu tendanya. Jika ada yang bertanya apakah Sisera ada di sini, Yael harus berkata, "Tidak." Sisera pun tertidur dan dia pikir sudah aman. Lalu, Yael mengambil patok kemah dan mengakhiri hidup Sisera yang sedang tidur.
Ketika Barak datang, Yael mengatakan bahwa ia melihat pria yang dicari Barak. Barak melihat ke dalam tenda dan menemukan Sisera sudah tewas. Yael adalah wanita yang dinubuatkan Debora akan dipakai Tuhan untuk membunuh Sisera karena Barak takut.
Dalam Hak. 5, Debora dan Barak menyanyikan sebuah lagu untuk memuji Allah. Dalam bab sebelumnya, kita melihat bagaimana Tuhan menggunakan Debora, Barak, dan Yael untuk menyatakan kemuliaan-Nya dan untuk membebaskan bangsa Israel dari musuh-musuh mereka. Namun, dalam Hak. 5:15-23, kita dapat melihat ada pula orang-orang Israel yang tidak mau dipakai Allah. Akibatnya, hukuman Allah jatuh atas mereka.
Hari ini, umat Allah bisa memilih untuk percaya dan taat kepada-Nya; atau memilih untuk menolak-Nya. Setiap orang punya pilihan ketika mereka diperkenalkan kepada Yesus. Mereka dapat percaya bahwa Dia mati di kayu salib untuk menebus mereka. Dia dikuburkan dan bangkit dari kubur sehingga dapat membebaskan kita dari ikatan perbudakan dosa dan menerima hidup yang kekal. Mereka dapat memilih untuk tidak percaya, tetap diperhamba oleh dosa, dan menghadapi hukuman atas dosa-dosa mereka.
Jika kita adalah orang percaya, Allah telah menciptakan kita untuk melakukan pekerjaan baik dari-Nya (Ef. 2:10). Kita dapat memilih mengizinkan Allah menyatakan kemuliaan-Nya melalui kita atau menolaknya. Kita tidak akan kehilangan keselamatan, tetapi kita akan kehilangan upah ketika kita berhadapan dengan Yesus.
Setelah mempelajari ayat-ayat firman Tuhan ini, apakah kita mau mengizinkan Allah menyatakan kemuliaan-Nya melalui hidup kita? Jika ya, apa yang sudah kita kerjakan tiap hari agar kita dapat dipakai oleh-Nya? Mungkin kita tidak bersedia dipakai oleh Allah untuk menyatakan kemuliaan-Nya? Mari kita menggunakan beberapa menit untuk berdoa kepada Allah dan meminta Dia menguji hati kita, maukah kita dipakai oleh-Nya?
Tutup dalam doa.
Pertanyaan Penutup:
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | Ministry to Children |
Alamat URL | : | http://ministry-to-children.com/bible-lesson-deborah-and-barak-judges-4-5/ |
Judul asli artikel | : | Deboran and Barak |
Penulis artikel | : | Kelly Handerson |
Tanggal akses | : | 9 November 2015 |
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK