Siapa yang sudah pernah mendengar kisah tentang Raja Asa?
Asa adalah anak dari Raja Abia, Raja Kerajaan Yehuda. Pada tahun ke-20 pemerintahan Yerobeam, Raja Israel, Asa menjadi Raja Yehuda dan ia memerintah di Yerusalem selama 41 tahun. Nama neneknya adalah Maakha, putri dari Abisalom. Zaman dahulu, jika ayahnya seorang raja, anaknya yang akan menggantikannya sebagai raja.
Kita bisa belajar dari Raja Asa tentang masa hidupnya yang takut akan Tuhan dan bersandar akan Tuhan.
Apa yang dilakukan Raja Asa sehingga kerajaannya aman dan tidak ada perang sampai pada tahun ke-35 pemerintahan Asa?
1. Dalam 2 Tawarikh 14:2 dikatakan: "Asa melakukan apa yang baik dan yang benar di mata Tuhan, Allahnya".
Dia menjauhkan mazbah-mazbah asing dan bukit-bukit pengorbanan, memecahkan tugu-tugu berhala, dan menghancurkan tiang-tiang berhala. Asa tidak kompromi dengan dosa. Ia tidak mau menduakan Tuhan. Jika ada hal yang tidak berkenan kepada Allah, ia mengambil sikap untuk menjauhi itu semua.
2. Dalam 2 Tawarikh 14:4 dikatakan: "Asa melakukan apa yang baik dan yang benar di mata TUHAN, Allahnya".
Setelah Raja Asa menghancurkan semua mazbah yang tak berkenan di hati Tuhan, Raja Asa dengan tegas mencari Tuhan. Raja Asa tahu bahwa hanya dengan mencari Tuhanlah, pemerintahan dan rakyat menjadi aman.
3. Dalam 2 Tawarikh 15:2b dikatakan: "Bilamana kamu mencari-Nya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya". Dan, mereka semua mencari Tuhan.
Hari-hari ini, masih adakah kerinduan di hati kita semua untuk mencari Tuhan atau kita sudah mulai membuat daftar urutan yang menempatkan Tuhan di urutan terakhir?
Adik-adik, hidup kita ini adalah karena anugerah Tuhan. Di dalam hati kita ada bagian yang tidak bisa diisi dengan hal yang lain, selain Tuhan. Jadi, kita harus mencari Tuhan. Jadikanlah ini komitmenmu setiap hari.
Diambil dan disunting dari:
Nama situs | : | Karen Avventura |
Alamat URL | : | http://karenavventure.blogspot.co.id/2012/01/bersandar-kepada-tuhan-kisah-raja-asa.html |
Penulis artikel | : | Karen Ginting |
Tanggal akses | : | 19 Januari 2016 |
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK