Bersaksi Sebagai Gaya Hidup


Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Edisi PEPAK: Edisi PEPAK: e-BinaAnak 716 - Kesaksian ASM: Buah Pertumbuhan Rohani (I)

Kisah Para Rasul 1:8; 4:18-20, dan Yohanes 15:8.

Orang-orang Kristen adalah saksi dari apa yang telah Yesus lakukan untuk kita. Yesus telah menyelamatkan kita dari dosa. Sudah seharusnya sebagai saksi, kita wajib memberi tahu orang lain tentang apa yang telah terjadi dalam hidup kita pada saat kita menerima-Nya. Baca 1 Petrus 3:15.

1. Teladan Bersaksi

Bacalah Yohanes 4:1-30. Dalam ayat-ayat ini, kita membaca bagaimana Yesus bersaksi kepada seorang wanita Samaria di pinggir sebuah sumur. Perhatikan teladan Yesus dalam memberikan kesaksian: Ia memulai percakapan dengan menggunakan apa yang ada di dekat-Nya. "Berilah Aku minum." (Yoh. 4:7) Dengan cepat, Ia membawa percakapan itu kepada hal-hal rohani. "Barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya ia tidak akan haus untuk selama-lamanya." (Yoh. 4:14) Ia menyebabkan wanita itu mengakui dosa-dosanya sendiri. "Yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar." (Yoh. 4:18)

Ia menolak untuk diajak bertengkar. "Allah adalah Roh, dan barangsiapa yang menyembah Dia harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." (Yoh. 4:24) Ia menyatakan dengan jelas pernyataan-Nya dan menghendaki agar wanita itu membuat keputusannya sendiri tentang Dia. "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau." (Yoh. 4:26)

Setelah wanita itu mendengar dan percaya kepada Yesus, dengan segera ia pergi ke kotanya sendiri dan menceritakan kepada orang-orang tentang Yesus. Tuhan Yesus adalah teladan kita dalam bersaksi. Ia ingin supaya orang-orang mengenal Allah Bapa-Nya. Ia berbicara kepada para nelayan, pemungut cukai, seorang hakim, bahkan seorang pencuri. Dengan cara yang sama, setiap orang Kristen harus bersaksi kepada seluruh dunia untuk memberi tahu tentang siapa Yesus Kristus.

2. Pentingnya Bersaksi

Bacalah Kisah Para Rasul 1:8. Dalam ayat ini, Yesus memerintahkan setiap orang Kristen untuk bersaksi, dimulai dari dalam kota atau desanya sendiri dan desa berikutnya. Suatu saat, Petrus dan Yohanes ditangkap karena berkhotbah dan memberitakan tentang nama Yesus (Kis. 4:18-20). Akan tetapi, mereka membalas, "Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar." (Kis. 4:20)

Jawaban mereka sungguh sangat tepat. Bersaksi harus menjadi sifat alami setiap orang Kristen. Anda harus membagikan cerita tentang apa yang sudah terjadi dalam hidup Anda. Tuhan Yesus mengatakan dalam Yohanes 15:8 bahwa salah satu bukti dari pemuridan adalah bersaksi, atau menghasilkan buah. Jika Anda adalah murid-Nya, hidup Anda harus selalu penuh dengan kesaksian.

3. Kuasa untuk Bersaksi

Anda dapat memberikan seluruh waktu Anda untuk berbicara kepada seseorang mengenai Yesus, tetapi Anda tidak dapat mengubah kehidupannya. Hal ini merupakan pekerjaan Roh Kudus untuk mengubah hati setiap orang. Kisah Para Rasul 1:8 berkata, "Kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu." Roh Kudus akan menolong Anda saat Anda bersaksi mengenai Yesus kepada orang lain.

Yesus juga telah berjanji dalam Matius 28:20, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Saat Anda bersaksi untuk Yesus, Roh-Nya bersama dengan Anda. Ia akan memberi Anda kuasa untuk bersaksi. Roh Kudus akan memimpin Anda kepada orang-orang yang telah Tuhan siapkan jika Anda berjalan di dalam Roh.

4. Cara Bersaksi

Satu cara yang baik untuk memulai suatu kesaksian ialah dengan membagikan kesaksian Anda sendiri. Beritahukanlah bagaimana Anda sebelum menerima Kristus dan bagaimana Anda setelah menerima Kristus.

Kemudian, mintalah orang itu untuk membaca Roma 3:23, "Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." "Dan upah dosa itu ialah maut." (Rm. 6:23)

Selanjutnya, Anda dapat menunjukkan kebutuhan dia akan adanya keselamatan. Alkitab telah menyatakan bahwa Allah sendiri yang akhirnya harus datang ke dalam dunia menjadi manusia di dalam diri Yesus Kristus. "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." (Rm. 5:8)

Sekarang, bantulah orang itu untuk mengetahui bagaimana dia bisa menerima Yesus. Ajaklah dia percaya hanya kepada Yesus saja untuk memperoleh hidup yang kekal. Caranya, bantu dia untuk mengundang Yesus masuk dalam hatinya menjadi Juru Selamat dan Tuhan di dalam doa. "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kis. 4:12)

Adalah baik untuk menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat menyelamatkan dirinya sendiri (Ef. 2:8-10), dapat menolong untuk menunjukkan bahwa keselamatan hanya ada di dalam Yesus saja.

Akhirnya, bantulah orang itu untuk yakin akan keselamatannya dengan membaca 1 Yohanes 5:12-13, "Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal."

Diambil dari:

Nama situs : Yohanes Ratu Eda
Alamat URL : https://yohanesratueda.wordpress.com/bersaksi-sebagai-gaya-hidup-html/
Penulis artikel : Tidak dicantumkan
Tanggal akses : 2 Juli 2015

Kategori Bahan PEPAK: Pelayanan Anak Umum

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar